Berita Nasional

Istrinya Tak Sadar? Ternyata Arya Daru Sudah Beri 4 Kode Perubahan Sikap Sebelum Tewas

Sebelum meregang nyawa, Arya Daru sempat menunjukkan empat perubahan pada sikapnya.

Editor: Muhammad Ridho
kolase Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Foto kenangan Arya Daru dengan sang istri, Pita (kanan). 4 perubahan sikap yang diperlihatkan Arya Daru sebelum tewas disebut jadi petunjuk kematiannya. Hal tersebut diungkap oleh Kriminolog. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan sementara ini masih menyisakan pertanyaan.

Khususnya jawaban sebenarnya terkait apakah almarhum ini dibunuh atau bunuh diri setelah korban ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kosannya di Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.

Sebab Polda Metro Jaya hanya menyimpulkan belum ditemukan tindak pidana di kasus kematian diplomat muda ini.

Namun siapa sangka, Arya Daru Pangayunan ternyata melakukan empat perubahan sikap sebelum ditemukan tewas di dalam kamar kos.

Empat perubahan sikap Arya Daru itu ia lakukan selama beberapa minggu ke belakang.

Kasus kematian diplomat usia 39 tahun asal Yogyakarta itu memang masih jadi sorotan.

Terlebih ada dua anggapan liar soal penyebab kematian Arya Daru yakni karena dibunuh atau mengkhiri hidup.

Kendati demikian, pihak kepolisian telah resmi merilis hasil penyelidikan terkait penyebab tewasnya Arya Daru.

Dari hasil penyelidikan penyidik, analisa dokter forensik hingga psikolog, didapatkan hasil mengejutkan.

Yakni kematian Arya Daru tidak terkait dengan keterlibatan pihak lain.

Sebab di TKP hingga lilitan lakban di kepala Arya Daru cuma ditemukan satu sidik jari serta DNA saja, yaitu punya Arya Daru sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan, kami menyimpulkan bahwa kematian ADP (Arya Daru) tidak melibatkan orang lain," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Perihal penyebab kematian Arya Daru, dokter forensik pun telah mengungkap fakta.

Bahwa Arya Daru tewas karena mati lemas akibat kehabisan napas.

"Sebab mati almarhum akibat gangguan pertukarangan oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," ungkap dokter forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr G Yoga Tohjiwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved