Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dalam rekonstruksi yang digelar di areal Mapolsek Tampan Pekanbaru itu, terungkap bagaimana para tersangka yang merupakan anggota geng motor Warlex ini, secara brutal membacok tubuh korban dengan parang dan egrek (clurit).
Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan.
Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa ada penyesalan.
Adegan dimulai saat korban yang sudah tak berdaya akibat dikeroyok, didatangi tersangka SW yang menenteng sebilah parang.
Baca: Juru Bicara KPK Sebut BARANG BUKTI yang Diamankan Berupa Dokumen Terkait PROYEK JALAN di Bengkalis
Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)
Baca: ANDA Temukan KECURANGAN Pilpres 2019? Silahkan Laporkan ke POSKO Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Riau
Baca: VIRAL di Medsos, Ketua SRIKANDI Jokowi-Maaruf Bupati di Riau MONSTER, Kabag HUMAS Laporkan ke Polisi
SW yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan dengan didampingi keluarganya itu, memperagakan bagaimana dia membacok kaki korban dengan parang yang dibawanya.
Terlihat dia masih ingat betul, bagaimana persisnya saat mata parangnya diarahkan ke kaki korban.
Bahkan dia turut mengatur bagaimana posisi pemeran pengganti korban dalam kegiatan rekonstruksi itu.
“Bukan begitu pak, waktu itu dia posisinya menelungkup dekat parit,” kata SW.
Dia mengaku, menyabet kaki korban dengan parang hingga sebanyak 4 kali.
Tak sampai di sana, korban yang sudah tak berdaya, kembali didatangi oleh 3 tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV.
Masing-masing mereka juga membawa parang dan egrek.
Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka berinisial KI, yang juga merupakan ketua geng ini, sempat menancap di punggung korban.
"Waktu itu nancap di punggungnya, lalu saya cabut," ungkap KI.
Sementara satu tersangka lainnya berinisial MK, berperan dalam membonceng rekannya RG usai menganiaya Angga.
Baca: TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar
Baca: Disnakertrans Riau : Pembayaran THR Paling Lambat H-15 Lebaran, THR PNS Pelalawan Dibayarkan 24 Mei
Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)
Baca: HUKUM dan Kafarah Berhubungan Suami Istri Saat Puasa, Ini Penjelasan Ustadzah Nella Lucky
MK pula yang kemudian membuang parang yang digunakan RG.
Wakapolsek Tampan, AKP R Nababan didampingi Kanit Reskrim Iptu Aris Gunadi mengatakan, rekonstruksi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masing-masing tersangka dalam kasus tersebut.
“Ini juga menjadi bagian untuk melengkapi pemberkasan para tersangka, sebelum kita limpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU),” katanya.
Dia melanjutkan, para tersangka melakukan pembacokan dibagian kaki, paha, punggung dan lengan korban.
“Ada 11 adegan tadi, di mana kita lihat, mulai dari adegan ketiga sampai sembilan korban mulai diserang dengan senjata tajam oleh para tersangka. Memang tersangka SW dan KI yang paling banyak (membacok),” tuturnya.
Sementara itu kata Wakapolsek, saat ini petugas juga masih melakukan pengembangan kasus lebih lanjut.
Guna mengetahui apakah masih ada keterlibatan para pelaku lainnya atau tidak.
POLISI Amankan BOM MOLOTOV Siap Ledak Usai Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru, SISIR Pemukiman. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)