Perompak Pukul Kapten Lalu Pindahkan Semua Muatan Kapal
Sebelumnya, perompakan juga terjadi di Riau yakni di Indragiri Hilir atau Inhil.
Polres Inhil masih memburu pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialami Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II di Perairan Riau tepatnya di Perairan Kuala Batang Tumu, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil, Riau.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Warga Riau Nyaris Batal Nikah karena Buang Sampah Sembarangan di Pekanbaru dan Belum Bayar Denda
Baca: TERUNGKAP, Supir Travel Pekanbaru-Bengkalis Jadi Kurir Narkoba, Diupah Rp 140 Juta Bawa 27 Kg Sabu
Baca: PROMO Menarik Beli Mobil di Riau, Promo Mitsubishi Pajero Sport, Mitsubishi Xpander dan Honda BR-V
Kapal bermuatan gas LPG 3 Kg tersebut menjadi korban perompak saat berada di perairan tersebut.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Indra Lamhot Sihombing, S.IK menuturkan, Polres Inhil turun langsung membantu Polsek Mandah untuk mengungkap kasus ini.
“Dalam proses lidik. Sementara Polsek di back up polres,” ujar AKP Indra kepada Tribun Pekanbaru, Kamis (22/8).
AKP Indra mengimbau masyarakat yang beraktifitas di Perairan agar selalu waspada dan memperhatikan semua aspek keselamatan saat berlayar.
“Harus dilengkapi sarana prasarana, khususnya penerangan dan alat komunikasi dikapal. Untuk bisa mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,” imbau AKP Indra.
Untuk diketahui, Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II yang berisi muatan tabung gas 3kg berangkat dari Tembilahan menuju Pelangiran, Sabtu (10/8/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: BUPATI Pelalawan Riau Serukan Pantau UJARAN KEBENCIAN dan Hasutan untuk Gagalkan Pelantikan Presiden
Baca: Gubernur Riau Syamsuar Ancam Copot Kepala OPD Gara-gara Rp 54 Miliar Hangus, Ini Penjelasannya
Baca: PEMUTIHAN Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Riau untuk Roda Dua, Roda Tiga, Roda Empat dan Lainnya
Namun sekitar pukul 19.00 WIB, tiba–tiba kapal kecil berisi 4 orang tidak dikenal menabrak Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II saat kapal berada di Kuala Batang Tumu.
Kemudian 3 orang naik ke atas kapal dengan marah marah lalu memukul kapten kapal, Junaidi (35) dan 1 orang ABK, Edi Saputra (21).
Sekitar 10 menit berselang baru lah tiba kapal besar untuk menyalin muatan gas LPG 3 kg yang diangkut Kapal Berkat Doa Ibu Bapak II.
Tidak hanya sampai disitu, setelah selesai menyalin muatan, kemudian pelaku membawa kapal masuk ke dalam parit dan mengancam korban dengan mengatakan "jangan keluar sampai siang hari" dan pergi membawa seluruh muatan kapan.(Tribuntembilahan.com/T. Muhammad Fadhli).