TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Hampir seluruh instansi di Kuansing, Senin (26/8/2024) turun tangan dalam membersihkan sampah di Teluk Kuantan yang ditimbulkan pengunjung dan pedagang di hari terakhir Festival Pacu Jalur Tradisional yang berakhir pada Minggu (25/8/2024) kemarin.
Bahkan sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA turun tangan dalam kegiatan bersih-bersih tersebut.
Para pengusaha rumah makan, restoran hingga komunitas terlibat dalam aksi yang berlangsung sejak pagi itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuansing Deflides Gusni mengatakan ada 57 titik yang menjadi target aksi bersih-bersih pagi itu.
Ia mengatakan satu hari pasca Festival Pacu Jalur, sudah tidak ada sampah yang terlihat di ruas jalan di kota Teluk Kuantan.
"Dari hitungan kami, timbunan sampah sejak hari pertama hingga terakhir mencapai 1.000 ton. Timbulan sampah terbanyak ditemukan di sepanjang Tepian Narosa dan kawasan-kawasan yang menjadi titik keramaian, seperti bazar," ujar Deflides.
Baca juga: Ini Daftar Juara Festival Pacu Jalur Kuansing 2024
Baca juga: Berdesak-desakan di Festival Pacu Jalur Kuansing, Tepian Narosa Jadi Lautan Manusia
DLH mengerahkan 301 petugas kebersihan dan seluruh armadanya.
Mereka sudah bekerja begitu acara penutupan festival selesai.
"Kami membagi petugas menjadi 3-4 shift yang terdiri dari 60 orang. Dari subuh ke subuh, selalu ada petugas sampah yang bekerja tanpa henti," ujar Deflides.
Deflides mengatakan telah mengerahkan 8 unit dump truk, 3 pickup dan 9 motor roda tiga.
"Kemudian penambahan armada angkut motor roda tiga dari lima unit menjadi sembilan unit," ujar Deflides.
( Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo )