Karhutla di Riau

Anggota Polisi Meninggal Saat Tugas Tangani Karhutla di Riau, Pangdam I BB: Beliau Pahlawan

Penulis: Nasuha Nasution
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARUTLA - Seorang anggota polisi, Ipda Donald Junus Halomoan (49), meninggal saat tugas menjalankan misi kemanusiaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Foto ilustrasi: Penanganan Karhutla.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang anggota polisi, Ipda Donald Junus Halomoan (49), meninggal saat tugas menjalankan misi kemanusiaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau.

Almarhum diketahui menjabat sebagai Pasi Provos Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau.

Ia telah bertugas selama tiga pekan dalam rangka bawah kendali operasi (BKO) Polres Rohil, dalam upaya pemadaman titik-titik api di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan.

Informasi ini, sampai ke telinga Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Rio Firdianto. Jenderal TNI AD jebolan Akmil 1993 ini, menyampaikan ungkapan duka cita.

“Ada satu rekan kita dari Polri yang wafat meninggal dunia, mungkin kecapean, dan kondisi (fisik)-nya tidak terlalu bagus. Di sini kan asapnya, tidak terlalu bagus, kira-kira begitu,” ujar Pangdam saat diwawancarai dalam kegiatan peninjauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di jalan lintas di Dusun Karya Nyata, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Selasa (5/8/2025).

Menurut informasi, pada Senin, 4 Agustus 2025, almarhum sempat memimpin apel konsolidasi usai pemadaman Karhutla, lalu kembali ke mes yang berlokasi di aula kantor Camat Simpang Kanan.

Malamnya, rekan-rekannya masih melihat almarhum makan malam dan beristirahat seperti biasa.

Namun keesokan paginya, saat akan dibangunkan untuk sarapan, almarhum tidak merespons.

Pemeriksaan medis oleh dr. Agus Salim menyatakan bahwa Ipda Donald telah meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB.

“Beliau itu pahlawan Karhutla, kita doakan yang terbaik untuk almarhum,” ucap Mayjen Rio.

Sementara itu, Pangdam mengungkap, Karhutla di Riau, mayoritas disebabkan oleh faktor kesengajaan.

Hal ini sebagaimana hasil pantauan Karhutla yang dilakukan bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait, termasuk para pejabat Forkopimda Riau.

“Masyarakat mungkin yang mau membuka lahan, mencari jalan paling murah dengan cara membakar lahan,” sebutnya.

Ia mengatakan, terkait hal ini, aparat penegak hukum telah melakukan penindakan terhadap para pelakunya.

Mereka telah diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mayjen Rio berujar, jajaran Korem 031 Wira Bima bersama pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, juga terus mengedukasi masyarakat.

Ia mengingatkan agar masyarakat menghindari pembukaan lahan dengan dibakar, dan mencari cara yang lebih baik dan efisien.

Di Rohil kata Mayjen Rio, total ada 1.098 hektare lahan yang terbakar.

“Hari ini sudah semakin kecil, kita lihat areal ini bekas-bekas terbakar lumayan luas, Alhamdulillah hari ini sudah mulai turun, mudah-mudahan tidak ada api lagi,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Mayjen Rio juga turun ke lokasi lahan gambut dan melakukan penyemprotan air di titik-titik yang masih muncul kepulan asap.

Disebutkan Pangdam, ia mendapatkan perintah dari Panglima TNI dan KASAD, atas perintah Presiden, untuk memastikan proses penanganan Karhutla di Riau khususnya di Rohil, dapat berjalan dengan baik.

Ia mengungkap, penanganan Karhutla dilakukan secara sinergi dan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh stake holder terkait. Baik dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan lain-lain.

“Dari awal itu mulai 17 Juli, ratusan bahkan ribuan titik api (muncul), hari ini sudah jauh berkurang. Di Rohil sendiri menurut penjelasan Pak Wakil Bupati tinggal di sini. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai,” ungkapnya.

Ia menerangkan, TNI menyiapkan 920 prajurit untuk membantu penanggulangan Karhutla di Riau. Ratusan prajurit ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

“Di lokasi ini sendiri, Polres Rohil ada 175 orang, kami menyiapkan 1 SSK, sekitar 120 personel membantu pemadaman. Jadi tergantung situasi, namun keseluruhan kami menyiapkan 920 orang,” urainya.

“Kita juga menyiapkan SSK cadangan sebanyak 300 orang apabila diperlukan. Namun Alhamdulillah, 920 orang yang tersebar di beberapa kabupaten, itu bisa meng-cover,” tambah jenderal TNI AD berpangkat bintang dua tersebut.

Ia menambahkan, luasan dan titik api sampai hari ini terus berkurang.

Informasi yang ia terima, Karhutla tersisa hanya di Kabupaten Rohil.

“Mudah-mudahan cuaca semakin membaik, operasi modifikasi cuaca juga terus dilakukan. Kita selalu berkoordinasi. Seperti kita lihat, beberapa kali hujan, ini bisa memadamkan api,” pungkasnya.

Dalam kunjungan ini, Pangdam turut didampingi Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, Kasi Intel Korem 031 Wira Bima Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles, dan pejabat lainnya.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkini