Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menelusuri Visi MIND ID yang Global dan Berkelanjutan di Pelabuhan Tarahan PTBA

Sehingga keberlanjutan bagi anggota MIND ID bukan hanya sebagai inisiatif tambahan, melainkan prinsip utama dalam strategi bisnis

tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho
BATU BARA: Lanskap Pelabuhan Tarahan yang merupakan pelabuhan batu bara terbesar di Indonesia. PTBA berupaya menjaga keberlanjutan linkungan sekitar dengan berbagai inisiatif. 

Ringkasan Berita:
  • Sebagai bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PTBA Unit Tarahan mendukung Holding Industri Pertambangan Indonesia itu dalam mencapai visinya
  • PTBA merincikan telah memiliki 332 pekerja perempuan atau setara dengan 19,7 persen dari total karyawan hingga Desember 2024
  • Unit Pelabuhan Tarahan PTBA sukses meraih predikat Proper Emas lima kali berturut-turut sejak tahun 2018. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siang itu, Kamis (16/10/2025), matahari bersinar terik dan terasa begitu menyengat di Provinsi Lampung. Namun saat melangkah ke area Gedung Kantor Terpadu Unit Pelabuhan Tarahan PT Bukit Asam, hawa panas tadi terasa mereda. Sebab, gedung 8 lantai itu terlindungi oleh rimbunnya pepohonan yang tumbuh menjulang tinggi.

Di sisi kiri gedung, saat tribunpekanbaru.com dan sejumlah awak media lainnya berkunjung, terlihat beberapa pekerja sedang merenovasi tiga unit bangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Industrri (SPKLI). Sejak tahun 2023, Unit Pelabuhan Tarahan PTBA sudah mengoperasikan 5 unit bus listrik untuk layanan antar jemput karyawan sebagai upaya mengurangi jejak emisi karbon.

Sekilas, gedung itu tak ada bedanya seperti kantor pada umumnya. Ciri khasnya, barangkali tampak pada lis berwarna oranye yang membingkai beberapa bagian sisi kaca. Akan tetapi, di balik tampilan sederhana itu, bangunan ini sudah mengantongi sertifikat Green Building EDGE dari Green Building Council Indonesia.

Sertifikasi itu menunjukkan bahwa bangunan telah berhasil melakukan penghematan energi sebesar 27 persen, penghematan air sebanyak 24 persen, serta less embodied energy (LEE) mencapai 43 persen. LEE ini menunjukkan tingkat efisiensi energi yang terkandung dalam material dan konstruksi bangunan meliputi semen, baja, kaca, transportasi material ke lokasi proyek dan sebagainya.

Dari rooftop lantai delapan gedung ini, terlihat bagaimana aktivitas bongkar muat batubara di Pelabuhan. Dimulai dari rangkaian gerbong Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) yang tampak mengular di atas rel setelah menempuh perjalanan lebih dari 400 kilometer dari Stasiun Tanjung Enim Baru, Sumatera Selatan. 

Adapun Babaranjang terdiri dari 60 gerbong, masing-masing berkapasitas 50 ton. Gerbong-gerbong tersebut menunggu giliran untuk dibongkar di empat ruang Rotary Car Dumper (RCD). RCD merupakan inovasi PTBA dalam mempercepat proses pembongkaran, karena setiap gerbong akan diputar hingga120 derajat.

Kemudian muatan batubara akan berpindah secara otomatis melalui lintasan conveyor, mengalir perlahan sebelum akhirnya ditumpahkan ke stockpile. Unit Tarahan memiliki empat stockpile yang mampu menampung 860.000ton batubara.

Dari stockpile, beragam jenis batubara yang sudah diolah sesuai permintaan itu dialirkan menuju tongkang-tongkang yang bersandar di tiga jetty. Menariknya, fasilitas ini terus dikembangkan hingga kini mampu melayani kapal besar, mulai dari 80.000 DWT hingga 205.000 DWT.

Salah satu tujuan utama kapal-kapal itu adalah PLTU Suralaya di Cilegon, Banten yang merupakan pembangkit listrik terbesar kedua di Indonesia. Dari PLTU ini, energi yang dihasilkan menerangi rumah masyarakat di Pulau Jawa, Madura, hingga Bali.

“Batubara dari Tarahan tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga dikirim ke berbagai negara di kawasan ASEAN, hingga ke China, India, Jepang, Korea Selatan dan negara lainnya,” kata HR, GS, Finance & CSR Dept. Head PT Bukit Asam Tbk Hamdani B Yusdi.

Di tengah lanskap tumpukan batubara dan deretan conveyor yang beroperasi, terdapat sebuah aviary seluas hampir seribu meter persegi. Di dalamnya terdapat 17 jenis tanaman dan 26 spesies burung, termasuk satwa dilindungi seperti Jalak Bali dan Kakatua Jambul Kuning. Aviary yang diresmikan pada 2023 ini juga dilengkapi kolam ikan koi, sehingga mendukung keseimbangan ekosistem di dalamnya.

AVIARY: Rafika Puspita Sari berada di aviary yang berada di tengah Pelabuhan batu bara Tarahan PTBA.  Di dalamnya terdapat 17 jenis tanaman dan 26 spesies burung, termasuk satwa dilindungi seperti Jalak Bali dan Kakatua Jambul Kuning.
AVIARY: Rafika Puspita Sari berada di aviary yang berada di tengah Pelabuhan batu bara Tarahan PTBA. Di dalamnya terdapat 17 jenis tanaman dan 26 spesies burung, termasuk satwa dilindungi seperti Jalak Bali dan Kakatua Jambul Kuning. (dok PTBA)

Sebagai bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PTBA Unit Tarahan mendukung Holding Industri Pertambangan Indonesia itu dalam mencapai visinya. Yaitu, menjadi perusahaan tambang global terintegrasi yang menjamin praktik keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan penguatan industri strategis Indonesia.

Sebagai panduan, MIND ID dalam Laporan Keberlanjutan 2024 memperkenalkan konsep Sustainability Pathway yang memuat 6 pilar; Lingkungan dan Perubahan Iklim, Pengoperasian Cerdas dan Pengelolaan Produk yang Bertanggung Jawab, Sumber Daya Manusia, Masyarakat dan Pembangunan Ekonomi.

Sehingga keberlanjutan bagi anggota MIND ID bukan hanya sebagai inisiatif tambahan, melainkan prinsip utama dalam strategi bisnis dan operasional Perusahaan.

Keberlanjutan yang Berdampak

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved