Dugaan Korupsi Laptop Kemendikbudristek

Cerita Hotman Paris Cubit Kuping Nadiem Makarim hingga Jadi Kuasa Hukumnya di Kasus Chromebook

Hotman Paris Hutapea mendampingi Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook senilai Rp 9,9 T di Kemendikbudristek.  

Editor: Theo Rizky
Kolase Foto Tribunnews
NADIEM MAKARIM TERSANGKA - Pengacara Hotman Paris Hutapea (kiri) menilai adanya kejanggalan terhadap Nadiem Makarim (kanan) yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi laptop Chromebook di Kemendikbud. 

"Sekarang Nadiem Makarim tidak menerima satu sen pun dan juga belum ada bukti memperkaya siapapun. Tapi Nadiem sudah ditahan,” kata Hotman.

Oleh sebab itu, Hotman berjanji akan berjuang membebaskan Nadiem dari tuduhan korupsi di pengadilan.

"Kita akan berjuang di pengadilan," imbuhnya.

Dalam video lanjutan lainnya, Hotman Paris mempertanyakan kenapa penetapan tersangka korupsi kepada Nadiem sekaligus penahanannya, dilakukan saat ini ketika situasi sudah kondusif dari demo rusuh yang sudah tidak ada lagi. 

"Setelah kondusif tidak ada demo, langsung berita terheboh, mantan Menteri Pendidikan Nadiem ditahan. Dan jadi berita yang sangat viral," kata Hotman Paris

Padahal menurut Hotman, Nadiem tidak menerima uang satu sen pun dalam pengadaan laptop tersebut. 

"Dan tidak ada mark up, tidak ada temuan penyidik maupun jaksa penyidik soal itu," katanya. 

Karenanya Hotman mempertanyakan penetapan tersangka dan penahanan kliennya. 

"Ada apa? Kenapa sekarang? Kenapa harus sekarang ditahannya?" ujar Hotman.

Hotman pun mengajak para pengamat dan analis politik untuk menjawabnya. 

"Halo para analis politik silahkan jawab sendiri," kata Hotman. 

Laptop Chromebook

Kejaksaan Agung mengungkapkan kebijakan dan keputusan Nadiem Makarim saat menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang membuatnya nyata melakukan hal yang dipertanyakan.

Itu adalah kebijakannya membalas surat google terkait partisipasi dalam pengadaan alat teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), yakni laptop Chromebook untuk pembelajaran siswa.

Tak main-main, untuk proyek pengadaan laptop Choromebook tersebut setidaknya menghabiskan anggaran negara RP 9,3 triliun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved