Pita Syok setelah Tahu Arya Daru telah Melakukan Ini dengan Vara, Bukti yang Ditemukan Menguatkan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meta Ayu Puspitantri ternyata telah mengetahui jika Arya Daru Pangayunan memiliki wanita lain atau telah selingkuh.

Kini kondisinya syok dan bisa tampil ke publik. Kekecewaan benar-benar dirasakan oleh perempuan yang akrab disapa Pita tersebut.

Betapa tidak, ternyata suaminya Arya Daru Pangayunan yang selama ini setia di hadapannya, ternyata memiliki wanita lain.

Baca juga: Curhat Anggun sebelum Bawa Kabur Uang Bank Rp 10 Miliar, Tetangga ungkap Fakta yang Mengejutkan

Bahkan Pita juga tidak bisa terima karena suaminya itu disbeut telah melakukan hubungan lebih jauh lagi dnegan perempuan lain.

Kenyataan itulah yang membuat Pita benar-benar terpukul. Ia masih syok dan memilih untuk istirahat. 

Terima Kenyataan Suami Selingkuh

Istri Diplomat Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri atau yang akrab disapa Pita mengaku kecewa dengan suaminya.

Pita sangat terpukul dan merasa tidak berharga saat mengetahui suaminya ternyata memiliki wanita lain.

Padahal selama ini, Arya Daru dikenal sebagai sosok suami yang baik.

Apalagi suaminya itu disebut-sebut memiliki hubungan dengan temannya sendiri, Vara.

Arya Daru bahkan sering menceritakan sosok Vara kepada Pita.

Hal itu membuat Pita kaget sekaligus kecewa bahwa suaminya ternyata memiliki wanita lain.

Hal itu diungkap oleh Penasihat Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Dwi Librianto.

Dwi menjelaskan, kondisi Pita saat ini masih depresi dan belum bisa muncul ke publik.

Pita masih sangat syok pascakematian sang suami yang hingga saat ini masih misterius.

"Memang Mba Pita kondisinya tidak memungkinkan untuk tampil, lagi depresi, menurut saya sangat depresi," kata Dwi dikutip dari Youtube SINDO News, Sabtu (6/9/2025).

Menurut Dwi, Pita sangat syok saat tahu bahwa ada wanita lain yang ditiduri oleh suaminya.

"Karena dia mempercayai, atau gini, dia kaget ada pihak lain atau orang lain yang dizinahi oleh suaminya," ungkap Dwi Librianto.

Baca juga: Momen Pilu, MA Bocah 10 tahun korban Pembacokan di Kolaka Masih Lakukan Gerakan Ini sebelum Wafat

Hal itu kata dia, membuat Pita merasa dirinya sebagai wanita tak lagi berharga.

"Merasa terpukul sangat, sehingga dia merasa dirinya tidak berharga. Itu yang membuat dia merasa sedih dan kecewa," ucapnya.

Dwi juga mengungkap kalau Pita sangat kecewa berat pada Arya Daru Pangayunan.

"Secara kasat mata memang sangat down, sangat kecewa berat terhadap suaminya," kata dia.

Sebab menurut Pita, selama ini suaminya itu dikenal sebagai sosok family man.

"Karena selama ini kan tidak pernah diketahui bahwa suaminya, kesannya kan suaminya baik dan sebagainya. Itu benar atau tidak kan kita juga gak tahu," tandasnya.

Pita pun mengaku kenal dengan sosok Vara karena sering diceritakan oleh Arya Daru.

"Kedua, almarhum selalu menceritakan siapa Vara, siapa Dion, kawan kerjanya, selalu ada dalam chatting," kata dia.

Sehingga Vara bukan sosok asing di mata Pia.

"Jadi mereka kenal, dan tahu lah. Tahu, dalam chat ada diskusi. Dalam kerjaannya selalu diberi tahukan," ungkapnya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Arya Daru juga sempat salah mengirim pesan.

Ia menulis pesan dengan sebutan 'Ay' dan dikirimkan kepada istrinya.

Padahal selama ini Arya Daru selalu memanggil Pita dengan sebutan 'Sayang'.

Usai salah mengirim pesan itu, Arya Daru pun mendadak tak bisa dihubungi.

Ia sempat pergi ke rooftop Kemenlu lalu pulang ke kosannya.

Pagi harinya Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala terlilit plastik dan lakban.

Saat konferensi pers, Kombes Pol Wira Satya Triputra tidak mengungkap hubungan Arya Daru dengan Vara.

Namun ia mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara.

"Terkait apakah sudah diambil keterangan, Vara sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," jelas Wira Satya.

Ia juga mengungkap adanya barang-barang milik Arya Daru berupa alat kontrasepsi di dua lokasi.

"Barang bukti berupa alat kontrasepsi memang ada, ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar dan ada di tas gendong yang ditemukan di lantai 12. Kalau untuk apanya, kami kurang tahu," jelas dia.

Berikut kronologi lengkap kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, yang ditemukan meninggal dunia secara misterius di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025:

- Kronologi Versi Keluarga
7 Juli 2025 (Malam):

Istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, mulai khawatir karena tidak bisa menghubungi suaminya sejak pukul 20.00 WIB. WhatsApp Arya hanya centang satu2

Meta mencoba menghubungi penjaga kos (Siswanto), tapi tidak mendapat respons

Pukul 00.14 WIB (8 Juli), Meta menelepon Polsek Menteng sebanyak 7 kali, namun tidak direspons2

8 Juli 2025 (Pagi):

Pukul 05.00 WIB, Siswanto mengecek kamar Arya, tapi masih gelap dan disarankan dicek lagi saat jam kerja

Pukul 07.30 WIB, Siswanto membuka kamar dan menemukan Arya sudah meninggal dunia2

- Kronologi Versi Polisi
7 Juli 2025 (Siang–Malam):

Arya berangkat kerja pukul 07.03 WIB, tiba di kantor Kemlu pukul 07.20 WIB4

Setelah bekerja, ia pergi ke mal Grand Indonesia, terlihat di antrean taksi pukul 21.18 WIB

Arya naik taksi menuju bandara, tapi mengubah arah ke kantor Kemlu dan tiba kembali pukul 21.39 WIB

Di Gedung Kemlu:

Arya naik ke rooftop lantai 12 dan berada di sana selama 1 jam 26 menit

CCTV menunjukkan Arya dua kali mencoba memanjat pagar pembatas rooftop, namun gagal4

Pukul 23.12 WIB, Arya terlihat keluar dari gedung, tapi tas belanja dan ranselnya tertinggal di rooftop

8 Juli 2025 (Pagi):

Arya ditemukan tewas di kamar kos nomor 105, wajah tertutup plastik dan terlilit lakban4

Dugaan dan Tanggapan
Polisi menyebut kematian Arya sebagai bunuh diri, namun keluarga menduga ada unsur pembunuhan dan meminta investigasi lebih lanjut. (*)

Sumber : Tribun Bogor