Fakta Baru Ledakan Dahsyat di Pamulang, Berawal dari Niat Bikin Kopi, Korban Luka Bakar 100 Persen

Dari tujuh korban tersebut, empat orang mengalami luka robek di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

Sementara tiga korban lainnya menderita luka bakar serius, bahkan satu di antaranya mengalami luka bakar di sekujur tubuh

Hal itu diungkapkan Ketua RT 03/RW 01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Ayati Mandasari (38), saat ditemui di kediamannya.

Wanita yang turut mengantarkan korban ke rumah sakit itu mengatakan, dari ketujuh korban, enam merupakan orang dewasa, sedangkan satu lainnya adalah balita berusia 1,5 tahun.

“Awal kejadian sekitar pukul 05.20 WIB, ledakan begitu kencang sampai terasa ke RW sebelah,” ujar Ayati.

“Korban ada 6 orang dewasa dan 1 balita. Korban dewasa dibawa ke RS Hermina, sedangkan balita ke RS UIN Ciputat,” sambungnya.

“Korban dewasa ada tiga orang yang luka akibat tertimpa reruntuhan, dan tiga orang luka bakar. Bahkan Pak Agus itu luka bakarnya mencapai 99 persen, anaknya Rizki luka bakar 89 persen, dan istrinya Rini luka bakar 50 persen pada bagian kaki dan kepala,” jelasnya.

Ia menambahkan, ketiga korban dengan luka bakar hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sedangkan empat korban lainnya, termasuk balita, sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

“Yang sudah pulang itu karena hanya luka di bagian kepala. Kalau balita, alhamdulillah tidak apa-apa, hanya sedikit terkena reruntuhan,” ucap Ayati.

“Untuk yang dirawat itu satu keluarga yang terkena luka bakar, dan mereka masih berada di ruang IGD,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ayati menjelaskan bahwa akibat ledakan tersebut, kulit ketiga korban yang mengalami luka bakar tampak berubah menjadi putih.

“Jadi kulitnya sudah terkelupas, korban juga sampai menggigil kedinginan. Di rumah sakit mereka ditutup dengan selimut berlapis,” terangnya.

(Tribunpekanbaru.com/TribunBanten.com)