Berita Nasional

Kabar Gembira, Inilah Paket Stimulus 8 plus 4 dari Pemerintah, Termasuk BSU dan Bantuan Pangan

Berikut ini stimulus yang diberikan pemerintah. Termasuk BSU dan juga bantuan pangan

Editor: Budi Rahmat
pexel/net
STIMULUS- Berikut ini sejumlah bantuan yang akan diberikan pemerintah . Termasuk BSU dan bantuan pangan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah dibahas Presiden dan menteri terkait, inilah paket stimulus yang akan direalisaikan pemerintah untuk mendongkrak perekonomian rakyat.

Adapun paket stimulus yang diberikan nantinya akan menyasar beberapa target terkait dnegan tambahan biaya hidup dan pendidikan.

Salah satu paket yang akan direalisaikan adalah pemberian bantuan sosial bagi pekerja dengan gaji di bawha Rp 10 juta.

Stimulus tersebut diberi nama program stimulus 8+4. Aapa saja yang nantinya bisa didapatkan masyarakat

Berikut ini stimulus yang bisa didapatkan masyarakat

1. Subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta.

Program peningkatan produktivitas dan magang bagi lulusan baru.

2. Perluasan insentif pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor di luar industri padat karya.

Perpanjangan bantuan pangan selama tiga bulan ke depan.

3. Insentif pembebasan pajak akan diperluas ke pekerja di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe/katering) serta pariwisata.

4. Perpanjangan bantuan pangan selama tiga bulan ke depan.

Insentif pembebasan pajak akan diperluas ke pekerja di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe/katering) serta pariwisata.

5. Perlindungan sosial bagi pekerja lepas, termasuk pengemudi ojek online (ojol), melalui skema jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian, dengan dukungan subsidi iuran dari pemerintah.

6. BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan difungsikan untuk mendukung pembiayaan perumahan, mulai dari renovasi hingga kepemilikan rumah.

7. Program cash for work ataupun kerja padat karya di sektor perhubungan maupun di sektor perumahan.

8. Program cash for work ataupun kerja padat karya di sektor perhubungan maupun di sektor perumahan.

Dibahas Presiden dan Para Menteri

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas ekonomi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, (15/9/2025) siang.

Pantauan Tribunnews di lokasi sejumlah Menteri tiba di pintu pilar jalan Veteran Jakarta, sejak pukul 11.16 WIB.

Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya mengatakan rapat terbatas akan membahas paket stimukus ekonomi.

“Kayaknya mau diskusi kebijakan stimulus ekonomi ya,” ujar Purbaya.

Purbaya belum mau membeberkan paket stimulus ekonomi apa yang akan dibahas. Termasuk mengenai nama program stimulus 8+4. 

“Belum tahu. Nanti aja saja setelah meeting,” katanya.

Sudah Direncanakan Awal September Dibahas

Pemerintah tengah menggodok paket stimulus ekonomi jilid dua, yang akan segera meluncur pada awal September 2025 mendatang.

Paket stimulus ekonomi, serangkaian kebijakan pemerintah yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan meredam dampak tekanan global atau pelemahan konsumsi domestik.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, paket kebijakan stimulus ekonomi itu tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya yang sudah berlaku pada kuartal II 2025.

Dia enggan merincikan sektor apa saja yang mendapat stimulus ekonomi. Namun, diskon tiket pesawat, diskon tarif tol dan diskon tiket kereta api dipastikan akan berlanjut.

"Semua ada. (Diskon) pesawat, tol, paling banyak kereta api," kata Airlangga di Gedung Ali Wardhana, Jumat (25/7/2025).

Airlangga mengatakan, diskon tarif listrik tidak akan masuk dalam stimulus kebijakan ekonomi mendatang. Namun selebihnya sama dengan stimulus sebelumnya.

"Tidak, kemarin juga tidak (diskon tarif listrik)," ungkapnya.

Untuk informasi, pada Senin (2/6/2025) silam, pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi bagi masyarakat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebijakan-kebijakan ekonomi ini diluncurkan terutama dalam rangka untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam merespons kemungkinan peningkatan risiko dan perlemahan ekonomi nasional akibat dampak global, maka hari ini bapak presiden jgua telah memutuskan untuk memberikan sejumlah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan stabilitas perekonomian diperkuat," jelas Sri Mulyani.

Daftar 5 paket stimulus ekonomi

1. Diskon Transportasi

Diskon tiket transportasi ditujukan bersamaan dengan momen libur sekolah. Sehingga kegiatan ekonomi dalam negeri dapat berlangsung.

Diskon transportasi meliputi:
- Diskon tiket kereta api (30 persen)
- Tiket pesawat (PPN ditanggung pemerintah 6 persen)
- Diskon tiket tiket angkutan laut (50 persen).

Diskon ini berlangsung Juni-Juli 2025 dengan total anggaran Rp 0,94 triliun.

2. Diskon tarif tol

Diskon tarif tol diberlakukan sebsar 20 persen dengan target penerima 110 juta pengendara.

Periode diskon ini juga berlaku pada Juni-Juli 2025. Anggaran diskon tarif tol sebesar Rp 0,65 triliun, tidak diambil dari APBN.

3. Penebalan bantuan sosial

Penebalan bansos berupa tambahan kartu sembako Rp 200 ribu per bulan dan bantuan pangan berupa 10 kg beras per bulan.

Bansos ini juga turun untuk periode Juni-Juli dan disalurkan satu kali pada bulan Juni 2025.

4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

BSU sebesar Rp 300 ribu akan diberikan kepada 17,3 juta pekerja atau buruh yang bergaji kurang dari atau sama dengan Rp 3,5 juta per bulan.
Selain itu, guru Kemendikdasmen akan mendapat Rp 288 ribu, serta guru Kemenag mendapat Rp 277 ribu.

Jumlah tersebut adalah dua kali periode (Juni dan Juli) yang disalurkan satu kali pada bulan Juni. Selain itu, guru honorer juga disebut akan mendapat Rp 300 ribu per bulan selama dua bulan. Anggaran BSU ini mencapai Rp 10,72 triliun.

5. Perpanjangan diskon JKK 

Perpanjangan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja sebesar 50 persen selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya.

Anggaran perpanjangan dsikon JKK berjumlah Rp 0,2 triliun. Diskon ini direalisasikan pada periode Februari-Mei 2025.(*)

Sumber : Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved