Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Awalnya Demam Tinggi, Ternyata Cacing Menumpuk di Perut Bayi 1 Tahun di Bengkulu

enyakit ini awalnya diketahui ketika pasien mengalami demam tinggi, batuk berdahak, serta terlihat gelisah.

Editor: Sesri
HO Tribunbengkulu.com
PENYAKIT ANEH - Nur Sabrina, balita warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, mengidap penyakit aneh dengan mengeluarkan cacing gelang dari hidung dan mulut. Direktur RSUD Tais mengecek langsung kondisi pasien di ruang perawatan. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menanggapi adanya warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, yang terjangkit cacing gelang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Seluma, Rudi Sawaludin, mengatakan pihaknya akan memanggil penanggung jawab (Pj) Program dan Klaster, termasuk Kepala Puskesmas Talo Kecil, untuk memastikan adanya warga yang terjangkit cacing gelang.

"Kita akan panggil dulu Pj program dan klasternya, termasuk Kepala Puskesmas untuk memastikan warga yang terjangkit cacing gelang ini," ujar Rudi saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin petang, 15 September 2025.

Menyikapi peristiwa ini, Rudi menambahkan bahwa ke depan program pemberian obat cacing pada anak akan lebih diintensifkan, baik melalui posyandu maupun kunjungan langsung ke desa-desa oleh petugas dari 22 Puskesmas yang ada.

"Program pemberian obat cacing pada anak akan kita intensifkan. Puskesmas harus peka dengan peristiwa ini," tegas Rudi.

Selain itu, pemberian gizi pada anak juga akan menjadi fokus perhatian Dinkes Seluma, mulai dari anak dalam kandungan hingga anak berusia lima tahun.

"Sosialisasi PHBS juga akan kita maksimalkan dan gencarkan. Karena ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak," tambahnya.

Rudi menekankan bahwa peristiwa ini juga menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.

Seluruh Puskesmas diharapkan lebih intens turun menemui masyarakat, dengan titik berat pada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selain pemberian gizi dan obat cacing pada anak.

"Kita akan lakukan evaluasi atas peristiwa ini. 22 Puskesmas yang ada akan kita fokuskan untuk sosialisasi PHBS dan kegiatan lain agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan," tukas Rudi Sawaludin.

( Tribunpekanbaru.com /Tribunbengkulu.com)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved