Berita Viral
Pengakuan Remaja 15 Tahun di Magelang, Ditangkap Polisi, Dianiaya, Dicambuk, Disuruh Mengaku
DRP mengaku bahwa ia tiba-tiba ditangkap polisi. Ia kemudian dianiaya, dicambuk sampai disuruh mengaku yang tak ia lakukan
Kasus ini bermula ketika korban DRP warga Kota Magelang diduga kuat mendapatkan tindakan salah tangkap, penyiksaan dan penyebaran data pribadi atau doksing.
Korban dituding polisi terlibat kerusuhan aksi demonstrasi di Magelang pada Jumat 29 Agustus 2025 lalu.
Akibat kejadian itu, korban alami kekerasan fisik dan psikis.
Bahkan, korban sampai dibully oleh teman-temannya karena didoksing sebagai pelaku kerusuhan demo di Magelang.
"Kami laporkan dua orang, Kapolresta Magelang Kota dan Kasatreskrimnya," jelas Penasihat Hukum Orang Tua DRP dari LBH Yogyakarta, Royan Juliazka Chandrajaya kepada Tribun.
Menurut Chandrajaya, pelaporan berfokus pada tiga hal, tindakan salah tangkap, penyiksaan, dan penyebaran data pribadi. Pihaknya telah melayangkan aduan itu ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng dan Bidang Profesi dan Pengamanan(Bidpropam).
"Kami harap laporan ini segera ditindak lanjuti dan tentu anggota kepolisian yang diduga kuat terlibat dalam perkara ini harus segera ditindak," katanya.(*)
Sumber : Tribun Jateng
SOSOK Putri, Cewek yang Ikut Diamankan di Rumah Kosong bersama Iwan Pelaku Pembacok Prajurit TNI |
![]() |
---|
Nama Walikota Prabumulih Viral usai Disebut Pecat Kepsek SMP Gara-gara Tegur Anaknya |
![]() |
---|
Masih Berseragam Sekolah Pelajar Jombang Bermesraan di Minimarket, Video Durasi 36 Detik Pun Viral |
![]() |
---|
Cerita Remaja Bernama Z dari Indramayu, Ungkap Alasan Ortu Beri Nama Singkat |
![]() |
---|
LAGI HEBOH, Kepsek SMP di Prabumulih Dipecat Gara-gara Tegur Anak Walikota, Begini Kata Disdik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.