Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Kini Dukung Prabowo dan Ganti Logo Projo, Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo

Mengalihkan dukungan dari Jokowi ke Prabowo Subianto, Budi Arie Setiadi dituding telah menghempaskan Jokowi

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
PROJO BUKAN JOKOWI -- Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa nama organisasi relawan yang dipimpinnya tidak memiliki kaitan langsung dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Menurutnya, kata Projo lahir jauh dari konteks personal dan justru memiliki akar makna yang lebih dalam secara linguistik. 

Sebelumnya isu Projo pisah dengan Jokowi bergulir setelah Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengeluarkan pernyataan bahwa nama organisasi relawan Projo yang dipimpinnya saat ini bukan untuk merepresentasikan dukungan suatu individu.

Sejak dibentuk tahun 2013 lalu, Budi Arie menegaskan Projo tidak ada sangkut-pautnya dengan nama seorang tokoh.

Padahal Projo dikenal sebagai  sebuah singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi).

Namun hal itu kini dibantah Budi Arie.

Mendukung Pemerintahan Prabowo

Dalam pidato yang berlangsung di tengah suasana hangat dan penuh sorakan dukungan, Budi Arie menyinggung arah politiknya ke depan yang dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo.

Ia menyebut, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menjaga kesinambungan dan soliditas kepemimpinan nasional pasca-era Presiden Joko Widodo.

“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan beliau bisa lebih kuat dan solid. Karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ujar Budi Arie.

Ia juga menyampaikan permohonan izin kepada para relawan Projo jika di kemudian hari ia resmi berlabuh ke partai politik.

Meski awalnya enggan menyebut nama partai secara eksplisit, Budi kemudian menegaskan bahwa yang dimaksud adalah Partai Gerindra.

“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” kata Budi Arie yang disambut tepuk tangan panjang peserta kongres.

Kehadiran Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam acara yang sama turut memperkuat sinyal politik tersebut.

Dasco tampak hadir di ruang kongres dan disambut hangat oleh jajaran Projo serta relawan yang hadir dari berbagai daerah.

Seusai acara, Budi Arie yang kembali dikerubungi wartawan akhirnya menegaskan arah politiknya secara terbuka.

“Betul, iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” ujarnya, menutup spekulasi yang sebelumnya berkembang di kalangan peserta.

Pernyataan Budi Arie ini menandai babak baru hubungan antara relawan pendukung Presiden Jokowi dan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved