Berita Regional
Pria Banyuasin Ngamuk, Serang Kapolsek dan Kanit, 3 Warga Ditebas Pakai Parang
Mengamuk tanpa alasan yang jelas, seorang pria asal Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin serang Kapolsek hingga Kanit.
Ringkasan Berita:
- Pria di Kabupaten Muba Sumatera Selatan mengamuk tanpa alasan yang jelas.
- 3 warga ditebas pakai parang, 1 diantaranya meninggal dunia
- Kapolsek dan Kanit ikut jadi korban serangan pelaku yang bernama Reski Kelvin Nando (26) .
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mengamuk tanpa alasan yang jelas, seorang pria asal Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin serang Kapolsek hingga Kanit.
Sebanyak tiga warga juga menjadi korban ulah perbuatannya, bahkan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tanpa alasan jelas, pelaku bernama Reski Kelvin Nando (26) tiba-tiba menebas para korban yang sedang beraktivitas.
Ketika hendak ditangkap atas ulahnya mengamuk dengan melukai tiga warga di dua kecamatan berbeda tanpa sebab, ia juga tidak takut menyerang dua polisi.
Namun, mengingat sepak terjangnya yang sangat berbahaya, polisi tak mau buruan utama mereka kabur sehingga tak mundur meski mendapat serangan dari Reski.
Melawan Ditangkap, Reski Gigit Tangan dan Paha Kapolsek dan Kanit
Berangkat dari laporan tiga warga terluka, dimana salah satunya tewas, anggota reskrim Polsek Sungai Lilin mencari keberadaan Reski.
Tak tanggung-tanggung, AKP Jon Kenedi yang merupakan Kapolsek Sungai Lilin ikut turun tangan mencari keberadaan Reski.
Ia bergerak cepat bersama Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin.
Baca juga: Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Siapa Saja yang Diamankan dan Berapa Uang yang Disita?
Hingga akhirnya tim berhasil menemukan pelaku bersembunyi di sebuah rumah makan di wilayah Sungai Lilin.
Petugas langsung melakukan penangkapan meski pelaku sempat melawan.
Kasi Humas Polres Muba, Iptu Hutahean, mengatakann penangkapan berlangsung mencekam.
AKP Jon Kenedi sempat digigit pelaku di bagian lengan dan paha kiri, sementara Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin mengalami luka robek di kaki akibat pergumulan saat mengamankan pelaku.
Keduanya kini tengah menjalani perawatan medis.
Selanjutnya, setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, ia akan diperiksa oleh tim gabungan dari Polsek Sungai Lilin, Polsek Tungkal Jaya, dan Satreskrim Polres Muba untuk mendalami motif di balik tindak brutal tersebut.
"Proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan agar semuanya terang benderang untuk mengetahui motifnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat.
"Kita imbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan semuanya ada proses hukum," imbaunya.
Mengamuk tanpa Sebab, Tiga Warga Luka Satu Tewas
Reski merupakan pelaku penganiayaan yang terjadi di dua kecamatan wilayah Kabupaten Muba.
Pertama, pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun IV Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.
Saat itu pelaku datang menggunakan mobil, membawa sebilah parang, dan langsung menyerang Riki Ruslian yang sedang berada di rumah.
Korban mengalami luka serius di bagian perut dan pinggang sebelum dilarikan ke Puskesmas Peninggalan.
Selang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.30 WIB pelaku kembali menyerang warga di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin.
Korban bernama Ansori (57) mengalami luka parah setelah dihujani tebasan parang.
Korban sempat dibawa ke RSUD Sungai Lilin, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
Sekitar setengah jam kemudian, pelaku kembali beraksi di kebun sawit Desa Srigunung.
Ia menyerang korban ketiga, Andi Nayoan (42), yang sedang bekerja melangsir sawit.
Tanpa alasan jelas, pelaku tiba-tiba menebas korban hingga mengalami luka di punggung dan dagu.
( Tribunpekanbaru.com / Sripo )
| Malu Punya Anak Lagi Jadi Alasan Ibu di Banyuwangi Kubur Bayinya yang Baru Lahir |
|
|---|
| Kebohongan Polisi yang Bunuh Dosen Erni Terbongkar Saat Bripda Waldi Chat Adik Korban |
|
|---|
| Terekam CCTV, Detik-detik Pemuda Dianiaya Saat Numpang Istirahat di Masjid Sibolga, Lalu Tewas |
|
|---|
| Fakta Baru Polisi Bunuh Dosen, Bripda Waldi 15 Tahun Lebih Muda dari Erni, Punya Banyak Pacar |
|
|---|
| Anaknya Tewas Dianiaya TNI, Ibu Prada Lucky Namo Ditawari Rp 220 Juta untuk Tutup Mulut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.