Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Heboh Menu MBG di Sukoharjo Mengandung Sianida, Dinas Pangan Klarifikasi

Namun, dia belum dapat memastikan karena belum ada pengujian laboratorium terhadap anggur tersebut.

Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang
Ompreng atau wadah makan stainless steel yang digunakan dalam program MBG di Kota Pekanbaru. Wadah ini jadi wadah makanan bagi anak - anak penerima program MBG. 
Ringkasan Berita:
  • Anggur tersebut kontaminasi dalam proses penanaman yang menggunakan pestisida
  • Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan kandungan sianida pada anggur hijau yang diperiksa sekitar 30 miligram.
  • Selama peninjauan, Gubernur Luthfi bersama Wapres Gibran terlihat berbincang dengan siswa-siswi penerima manfaat.

TRIBUNPEKANBARU,COM - Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, digemparkan oleh temuan mengejutkan.

Salah satu menu MBG diduga mengandung zat berbahaya sianida

Isu tersebut cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Dinas Pangan akhirnya angkat bicara dan menjelaskan penyebab munculnya kandungan sianida dalam menu tersebut.

 Penjelasan itu pun diharapkan bisa meredam keresahan warga yang masih penasaran dengan kebenaran di balik kasus ini.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, Endang Tien, menduga anggur tersebut kontaminasi dalam proses penanaman yang menggunakan pestisida, serta kemungkinan dari penyimpanan di gudang yang disemprot anti-hama.

Namun, dia belum dapat memastikan karena belum ada pengujian laboratorium terhadap anggur tersebut.

"Ini masih dalam tahap penelusuran dan penelitian," kata Endang, Jumat (7/11/2025), dikutipKompas.com, Sabtu (8/11/2025).

Endang menambahkan, anggur hijau impor akan diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kartasura.

"Kami perlu uji laboratorium untuk memastikan kadar dan sebarannya," ujar dia.

Baca juga: Jalan Rusak di Rohil Riau Kembali Telan Korban: Fatimah Kini Hidup dengan Cacat Permanen

Baca juga: Nasib Tragis Dialami Siswi SD di Bengkulu, Dirudapaksa 2 Kakak Kandung dan Kakek Tetangga

Awal Penemuan

Sebelumnya, diberitakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan anggur hijau impor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terindikasi mengandung zat kimia berbahaya berupa sianida (CN).

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan kandungan sianida pada anggur hijau yang diperiksa sekitar 30 miligram.

"Jumlah tersebut jika dikonsumsi tentu sangat berbahaya," kata Anggaito.

Anggaito menjelaskan, indikasi kandungan sianida ditemukan saat pemeriksaan rutin, melalui pengecekan fisik dan organoleptik serta metode kimia menggunakan alat rapid test.

Setelah diketahui ada indikasi kandungan sianida, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPOM, Dinas Pangan Sukoharjo, dan instansi terkait lainnya.

"Menu buah anggur diganti dengan buah jeruk yang telah melalui proses pemeriksaan dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi," ungkap dia.

Di kawasan Jawa Tengah sendiri, MBG ditargetkan menyasar jutaan penerima.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 9 Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).

Gibran melakukan kunjungan kerja didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Sebanyak 749 siswa di sekolah tersebut, menjadi penerima manfaat dari program strategis nasional MBG

Selama peninjauan, Gubernur Luthfi bersama Wapres Gibran terlihat berbincang dengan siswa-siswi penerima manfaat.

Mereka juga meninjau langsung dapur serta distribusi menu MBG di sekolah.

Salah satu siswi kelas VIII SMPN 9 Salatiga, Salma, mengaku senang dengan adanya program MBG.

Selain menunya sehat, ia juga menilai variasi makanan yang disediakan cukup beragam.

"Menunya komplet dan bergizi, ada sayur, buah, dan protein," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved