Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Sri Yuliana, Pelaku Penculikan Bilqis Ternyata Juga Menjual 2 Anaknya

Siti menambahkan, salah satu anak SY juga menjadi korban kekerasan seksual oleh pamannya sendiri di Makassar.

Editor: Muhammad Ridho
ist
Sri Yuliana, pelaku utama penculikan Bilqis di Makassar. 

Tak hanya itu, SY juga membohongi pembeli dengan mengatakan bahwa anak tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.

Namun petaka tak berhenti di sana. Dari tangan pembeli di Yogyakarta, Bilqis kembali berpindah tangan kali ini dijual ke pasangan asal Jambi, yakni Ade Friyanto Syaputera (36) dan Mery Ana (42), dengan harga Rp30 juta.

Polisi pun memperluas penyelidikan lintas provinsi, bekerja sama dengan Resmob Polda Jambi untuk menelusuri keberadaan kedua pelaku yang diduga telah membawa Bilqis jauh ke pedalaman Jambi.

Penangkapan Dramatis di Sungai Penuh

Jejak digital dan laporan warga mengarahkan petugas ke Kota Sungai Penuh, Jambi.

Pada Jumat, 7 November 2025, tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polres Kerinci melakukan penyelidikan intensif di kawasan Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Sekitar pukul 13.30 WIB, dua sosok yang selama ini diburu akhirnya tertangkap: Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana.

Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan, namun dari hasil interogasi awal, fakta yang lebih kelam kembali muncul.

Kedua pelaku mengaku bahwa Bilqis telah mereka jual kepada kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga mencapai Rp80 juta.

Mereka juga menyebutkan ada sosok perempuan bernama Lina yang menjadi perantara dan membawa Bilqis ke wilayah SAD tersebut.

Perburuan ke Pedalaman: Polisi dan Temenggung SAD Turun Tangan

Berbekal informasi dari Ade dan Mery, tim gabungan bergerak ke hutan Merangin, menuju kawasan tempat Suku Anak Dalam (SAD) bermukim.

Langkah polisi tak serta-merta dilakukan dengan kekerasan.

Mereka memilih jalan persuasif, melakukan pendekatan kepada para temenggung, para pemimpin adat SAD, untuk meminta bantuan mengembalikan Bilqis.

Usaha itu tidak sia-sia.

Setelah beberapa jam proses negosiasi dan pencarian, para temenggung akhirnya membantu aparat menemukan anak kecil yang baru saja diperkenalkan dengan nama “Kiky.”

Malam Penyelamatan: Bilqis Ditemukan dalam Kondisi Selamat

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved