Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siap Bawa PSI Menang Besar di 2029, Kaesang Singgung 'Isi Tas' dan Baliho Berwajah Jokowi

Kaesang pun mengingatkan agar para kader PSI memperkuat struktur akar rumput sebelum 2029.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
KAESANG PANGAREP - Kedatangan Kaesang disambut ratusan pendukungnya yang telah menunggu di Jalan Wahid Hasyim depan kantor DPP PSI. 

"Percuma juga punya elektabilitas tinggi, tapi enggak punya isi tas. Loh iya dong, masa isi tas enggak punya? Kalau saya kan enggak bawa tas. Yang bawa Bendum semua. Kalau ada apa-apa terkhusus Sulawesi Tengah, masalah isi tas kita ke Ayahanda kita (Ahmad Ali) ya," sambungnya disambut tepuk tangan hadirin.

Jangan ada gerakan tambahan

Kemudian, Kaesang mengingatkan agar kader PSI tidak melakukan gerakan tambahan.

Menurutnya, arahannya kerap berubah ketika sudah sampai di kader tingkat bawah.

"Saya ingatkan sekali lagi, enggak usah ada gerakan-gerakan tambahan. Biasanya kan gitu. Saya ketika perintah ke Ketua Harian, A, ketika Ketua Harian menyampaikan ke sini, A, ketika mulai turun lagi A plus plus. Turun lagi A plus plus plus plus. Ada selalu kegiatan tambahan yang enggak begitu berguna," ucap Kaesang.

Kaesang pun meminta kader PSI untuk menyempurnakan struktur partai di masing-masing daerah.

Dia mengeklaim tidak akan meminta apa-apa lagi sampai tahun 2027.

Pasang baliho berwajah Jokowi ke desa

Sementara itu, Ketua Harian PSI Ahmad Ali meminta agar baliho PSI sudah terpasang di semua kecamatan di Sulteng.

Ali menegaskan PSI sudah membeli dua mesin cetak untuk memproduksi baliho tersebut.

Dia memerintahkan agar baliho-baliho mulai dimasukkan ke desa-desa.

"Semua kecamatan sudah harus terpasang baliho Partai Solidaritas Indonesia. Mesin cetak kita sudah punya dua. Saya minta bendahara untuk mengoperasikan mesin percetakan baliho, dan semua DPC paling tidak setiap kecamatan ada lima baliho ukuran 3x4 yang sudah harus terpasang, dan pelan-pelan masuk ke tiap-tiap desa," ujar Ali.

Ali menyampaikan bahwa format baliho harus terpampang wajah Kaesang Pangarep, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dan dirinya selaku Ketua Harian PSI.

Khusus di Sulteng ini, Ali menyatakan dirinya terkenal, sehingga wajahnya juga perlu dipampang.

"Foto standarnya Ketua Umum, Ketua Harian, dan Pak Jokowi. Minta maaf, pengurus lain, karena yang dikenal di Sulawesi Tengah ini, Ketua Umum dan Ketua Harian, Pak Jokowi. Karena ini kampung saya," jelasnya.

Lalu, Ali membeberkan bahwa sosok Jokowi sangat penting bagi PSI.

Dia kembali mengungkit bahwa Jokowi kini merupakan patron PSI.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved