Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Sebelum Tewas dengan Tangan Kaki Terikat, Guru PPPK di OKU Curhat ke Ibu Soal Mimpi Buruk

Sebelum tewas, SF sempat curhat ke ibunya mengenai perasaan tak tenang dan mimpi buruk yang sudah terjadi beberapa kali. 

Editor: Muhammad Ridho
Dokumentasi keluarga SF
FIRASAT BURUK -- Foto semasa hidup SF (27) guru PPPK di OKU yang ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat di kosannya, Rabu (19/11/2025). Kasyati, mengungkap firasat buruk yang dialami SF sebelum putrinya itu ditemukan meninggal dunia. 

Kata ibunya, korban memilih mengajar di pelosok desa karena ingin membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Diketahui, SMP Negeri 46 OKU hanya memiliki tiga kelas dan dipimpin oleh kepala sekolah bernama Nuraisyah.

"Setahu saya, anak saya belum punya pacar. Dia lagi menjalankan tugasnya sebagai guru," ujarnya. 

HP Hilang

Diketahui, dari keterangan polisi, ada dua barang korban yang belum ditemukan yakni kunci motor dan satu HP.

Sedangkan laptop dan uang serta satu HP lagi masih berada di tempatnya. 

Menurut Kasyati, HP yang hilang itu diduga merupakan ponsel utama milik anaknya yang terdapat aplikasi perbankan di dalamnya.

Kata Kasyanti, dalam kesehariannya, SF sempat menghubungi dan pamit ingin pergi ke Kota Baturaja, OKU untuk mengurus suatu keperluan.

"Katanya hari kami mau ke Baturaja naik motor. Saya pesan, hati-hati di jalan," ujarnya. 

Selama hidupnya, SF ,memang sering menghubungi ibunya untuk saling bertukar kabar.

Mengingat dirinya berada di Kabupaten OKU, Sumsel sedangkan ibunya di Lampung Timur. 

Ditemukan Tewas Terikat

Sebelumnya, pada Rabu (19/11/2025)  sore menjelang magrib, korban ditemukan warga di dalam kos dalam keadaan tak bernyawa di kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU, Sumsel

Posisi tangan kaki diikat dan mulut diikat dengan jilbab.

Saat ditemukan warga, korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam. 

Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat kain dan ditutupi jilbab hitam.

Selain itu, tangan korban juga diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved