Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Jadi Sorotan, Gubernur Sherly Tjoanda Kini Akui Punya 5 Perusahaan Tambang: Singgung Almarhum Suami

Namun, ia menekankan bahwa perusahaan yang dimilikinya sudah ada jauh sebelum ia mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara.

KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda berpose setelah diwawancara KOMPAS.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Sherly Tjoanda menjadi gubernur terkaya periode 2025-2030. 
Ringkasan Berita:
  • Dia berani menjamin dan memastikan bahwa setelah menjadi gubernur, segala kepengurusan dalam perusahaan telah dilepaskan
  • Perusahaan yang dimilikinya merupakan warisan dari sang suami, mendiang Benny Laos, sehingga bukan perusahaan yang baru dirintis atau didirikan saat dia menjadi pejabat publik.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, tengah diterpa sorotan publik.

Hal tersebut terkait kepemilikan saham dirinya di beberapa perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut.

Kekhawatiran pun bermunculan, sebab dugaan keterlibatan itu dinilai berpotensi menimbulkan benturan kepentingan selama ia memimpin pemerintahan.

Menanggapi isu tersebut, Sherly tidak menampik dan menyatakan bahwa tudingan kepemilikan perusahaan itu memang berkaitan dengan dirinya.

Namun, ia menekankan bahwa perusahaan yang dimilikinya sudah ada jauh sebelum ia mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara.

Perusahaan yang dimilikinya merupakan warisan dari sang suami, mendiang Benny Laos, sehingga bukan perusahaan yang baru dirintis atau didirikan saat dia menjadi pejabat publik.

“Apa yang saya miliki itu jauh, bahkan sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur. Tahunnya itu mulai dari 2018, 2020. Ini kan aset keluarga, dari suami," ujarnya.

"Semua sudah ada bahkan jauh sebelum suami memutuskan maju sebagai gubernur,” kata Sherly dalam bincang-bincang dengan Rosiana Silalahi dalam program ROSI di KompasTV, Kamis (20/11/2025).

Bahkan, dia berani menjamin dan memastikan bahwa setelah menjadi gubernur, segala kepengurusan dalam perusahaan telah dilepaskan.

Sebagai pemegang saham pasif, Sherly bahkan sudah tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan rapat-rapat direksi.

“Sebelum saya dilantik, saya sudah melepaskan kepengurusan saya yang aktif di semua PT yang saya miliki. Saat ini, ya saya adalah pemegang saham pasif," kata dia. 

"Jadi, saya tidak terlibat dalam rapat direksi, pengambilan keputusan, bahkan segala operasionalnya sudah kita serahkan kepada profesional,” ujar Sherly Tjoanda

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved