Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Kaesang Bakal Jadi Presiden? PSI: Manusia Boleh Berencana, Allah yang Menentukan

Namun, ia mengingatkan bahwa manusia boleh berencana, tetapi Tuhan yang akan menentukan

Tribunnews.com/Taufik Ismail
KAESANG PANGAREP - Kedatangan Kaesang disambut ratusan pendukungnya yang telah menunggu di Jalan Wahid Hasyim depan kantor DPP PSI. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menilai bahwa tidak menutup kemungkinan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, suatu saat kelak dapat melangkah hingga menjadi presiden.

Karena itu, Ali mendorong seluruh kader PSI untuk menampilkan foto Kaesang pada setiap baliho atau materi publikasi yang dipasang dalam berbagai kegiatan partai.

"Nanti kalau saya lihat Ketum keliling, begitu masuk perbatasan, bandara, semua gambar Ketum, siapa tahu Ketum kita ini 10 tahun yang akan datang jadi Presiden kita. Siapa tahu," ujar Ali dalam Rakorwil PSI Se-Sultra di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (21/11/2025).

Peserta rapat tersebut kompak menjawab 'aamiin' merespons ucapan Ali soal kemungkinan Kaesang menjadi presiden.

Ali menyebutkan, saat ini Kaesang boleh saja belum tertarik untuk menjadi seorang presiden.

Namun, ia mengingatkan bahwa manusia boleh berencana, tetapi Tuhan yang akan menentukan, termasuk kemungkinan Kaesang menjadi presiden meniru jejak sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan. Hari ini belum tentu mau, dipaksa juga dia tidak mau. Tapi kalau takdir Allah yang menentukan, siapa yang mau tolak?" tutur Ali.

Oleh karena itu, Ali menekankan agar seluruh kader PSI memperkenalkan sosok Kaesang kepada masyarakat.

"Jadi sebelum itu, kita sudah harus memperkenalkan kepada masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Terduga Pembunuh Guru PPPK di OKU Ditangkap, Tetangga Kosan Korban

Baca juga: Tidak Ada Perdamaian, Roy Suryo Cs Siapkan Saksi Ahli untuk Meringankan

Kaesang Singgung 'Isi Tas' dan Baliho Berwajah Jokowi

Kaesang mengatakan, tanpa 'isi tas', maka elektabilitas tinggi menjadi sia-sia dalam kontestasi pemilu.

Kaesang pun meminta agar PSI Sulteng bekerja keras agar bisa menjadi penyumbang suara dalam Pemilu 2029 mendatang.

Lalu, terkhusus Sulteng, jika ada masalah dengan 'isi tas', Kaesang menyerahkan persoalan itu kepada Ketua Harian PSI Ahmad Ali.

"Teman-teman, saya pingin Sulawesi Tengah ini menjadi salah satu penyumbang suara terbesar nanti di pemilu. Jadi saya minta tolong kerja kerasnya, jangan lupa ini juga, turun ke masyarakat," ujar Kaesang.

"Percuma juga punya elektabilitas tinggi, tapi enggak punya isi tas. Loh iya dong, masa isi tas enggak punya? Kalau saya kan enggak bawa tas. Yang bawa Bendum semua. Kalau ada apa-apa terkhusus Sulawesi Tengah, masalah isi tas kita ke Ayahanda kita (Ahmad Ali) ya," sambungnya disambut tepuk tangan hadirin.

Jangan ada gerakan tambahan

Kemudian, Kaesang mengingatkan agar kader PSI tidak melakukan gerakan tambahan.

Menurutnya, arahannya kerap berubah ketika sudah sampai di kader tingkat bawah.

"Saya ingatkan sekali lagi, enggak usah ada gerakan-gerakan tambahan. Biasanya kan gitu. Saya ketika perintah ke Ketua Harian, A, ketika Ketua Harian menyampaikan ke sini, A, ketika mulai turun lagi A plus plus. Turun lagi A plus plus plus plus. Ada selalu kegiatan tambahan yang enggak begitu berguna," ucap Kaesang.

Kaesang pun meminta kader PSI untuk menyempurnakan struktur partai di masing-masing daerah.

Dia mengeklaim tidak akan meminta apa-apa lagi sampai tahun 2027.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved