Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Kasus Penembakan Frengky, Keluarga Minta Uang Ganti Rugi Rp 7,5 Miliar, TNI Bayar Rp 500 Juta

Diketahui Frengky Kogoya menghembuskan nafas terakhirnya ketika selongsong peluru menembus tubuh.

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.com/FINDI RAKMENI
TNI BAYAR UANG - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1702 Jayawijaya, Letkol Arh. Reza Mamoribo saat menyerahkan uang denda adat kepada keluarga korban. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus penembakan ODGJ Frengky Kogoya akhirnya diselesaikan secara adat.

Pihak Kodim Jayawijaya membayar denda adat sebesar Rp 500 juta .

Kesepakatan ini menjadi dasar perdamaian antara kedua belah pihak dan diharapkan dapat mencegah munculnya konflik lanjutan.

Namun dua oknum anggota TNI yang diduga terlibat, yakni Sertu SA dan Serda FR tetap akan diproses secara hukum sebagai bentuk pertanggungjawaban dan efek jera.

Diketahui Frengky Kogoya menghembuskan nafas terakhirnya ketika selongsong peluru menembus tubuh.

Peluru tersebut ditembak oleh oknum TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya berinsial Sertu S pada Selasa (11/11/2025).

Frengky Kogoya adalah warga kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Atas insiden itu, keluarga korban pun mengarak jenazah ke Markas Kodim 1702/Jayawijaya dan meminta pertanggungjawaban kepada Kodim/1702 Jayawijaya pada Rabu (12/11/2025) siang.

Mereka meminta pertanggungjawaban dan ganti rugi kepada pengurus Markas Kodim 1702/Jayawijaya.

Baca juga: Anggota TNI AU Habisi Nyawa Selingkuhan, Sang Istri Bela Pria yang Diamuk Suami

Kronologi

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arh Reza Mamoribo yang dikonfirmasi membenarkan insiden penembakan tersebut.

Reza menjelaskan, kejadian bermula pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIT.

Korban melakukan pelemparan ke rumah dinas pelaku sehingga korban dihampiri dan dipukul oleh pelaku.

“Karena pelamparan itu, pelaku mendatangi korban dan melakukan pemukulan sebanyak satu kali. Setelah itu, korban diantar ke rumah keluarga dengan maksud agar tidak melakukan pelemparan ulang,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu.

“Kejadian yang sama terulang sekitar pukul 10.00 WIT. Korban kembali melakukan pelemparan ulang ke rumah pelaku sehingga kembali dipukul oleh Sertu S,” sambungnya.

Tak berhenti disitu, sekitar pukul 15.00 WIT, pelaku yang berkunjung ke rumah kerabat untuk mengantar buah diikuti dan dilempari oleh korban menggunakan batu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved