Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru
Dugaan Perundungan di SDN 108 Pekanbaru, Disdik Belum Bisa Ambil Kesimpulan
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi mengaku masih belum bisa memberi kesimpulan terkait dugaan perundungan tersebut
Air mata Deswita tak tertahan lagi. Ibu dari MA, murid kelas VI SDN 108 Tengkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya yang diduga korban Bullying ini mencurahkannya.
Ketika suaranya bergetar kala menceritakan lagi permintaan terakhir MA sebelum sang anak meningal dunia kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025)
"Bunda, mandikanlah Rohit (MA ) Tapi yang yang bersih. Nanti bunda tak ketemu lagi sama Rohit," ujar Deswita menirukan kalimat yang diucapkan almarhum malam sebelum ia meninggal dunia.
Rohit kemudian mengatakan jika ia akan bertemu dengan neneknya (dari pihak ibu ).
"Lalu Rohit meminta saya menggekar tikar. Katanya besok akan ada orang ramai di rumah," ungkap Deswita mengingat.
Mendengar pernyataan anaknya itu, Deswita kemudian Deswita menjawabnya.
"Apakah omongan Rohit, Rohit gakkan pergi jauh. Rohit masih sama bunda," ungkap Deswita.
Menurutnya, saat itu ia tak terfikirkan anaknya memberikan tanda-tanda kepergiannya. Makanya Deswita masih terus percaya anaknya bisa pulih lagi.
Namun, pada Minggu (211/2025) dinihari sekira pukul 01.40 WIB, Rohit alias MA benar-benar pergi. Tak ada yang tahu. Sampai kemudian ayahnya yang bernama Akmal memegang kaki Rohit yang telah sudah dingin.
Sosok Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru
Kepergian bocah murid SDN 108 Pekanbaru itu kini menjadi sorotan masyarakat seiring viralnya dugaan kasus perundungannya.
Sebelum kepergian anak tercintanya itu, Deswita mengenang perkataan Rohit yang membuatnya terharu.
"Rohit (MA atau MAR) pernah ngomong sama saya. Bunda, Bunda tegar ya biarpun diomongin orang. Kalau Bunda tegar, Rohit juga tegar," ungkap Deswita mengenang lagi perkataan Rohit kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025).
Baginya, Rohit anak yang perhatian.
Bahkan termasuk ketika ia memberikan uang jajan sekolah yang sengaja ia simpan.
Uang tersebut kemudian ia serahkan kepada Deswita.
Multiangle
Eksklusif
Kasus Perundungan di Pekanbaru
perundungan
SDN 108 Pekanbaru
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru
Bullying
| Sosok Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru: Ingin Jadi Ustadz, Simpan Uang Jajan Demi Bunda |
|
|---|
| Tangis Ibu Pecah Ingat Kalimat Terakhir Anaknya yang Meninggal Diduga Korban Bullying di Pekanbaru |
|
|---|
| Rumah Siswa SD yang Tewas Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru Ramai Didatangi Pelayat |
|
|---|
| Sosok MA Siswa SD yang Tewas Diduga Korban Bullying, Dikenal Baik dan Ramah |
|
|---|
| Dugaan Perundungan Merenggut Nyawa Murid di SDN 108 Pekanbaru, Disdik Lakukan Pemeriksaan Internal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/poster-stop-perundungan-terpampang-di-teras-SDN-108-Pekanbaru.jpg)