Kebutuhan PPPK Paruh Waktu Pemkab Kuansing Capai 1.068 Orang

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Pemkab Kuansing melalui melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) bakal merekrut 1.068 orang.

Kebutuhan PPPK paruh waktu tersebut telah disampaikan ke BKN dan juga Menpan RB.

Kepala BKPP Kuansing Muradi, Jumat (12/9/2025) mengatakan, pengadaan PPPK paruh waktu di lingkungan Pemkab Kuansing telah diumumkan melalui situs resmi BKPP.

Muradi menjelaskan, PPPK paruh waktu itu terdiri dari pegawai non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data BKN sebanyak 164 orang dan non-ASN yang tidak terdaftar pada pangkalan data BKN sebanyak 904 orang.

"Untuk formasi non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data BKN terdiri dari 75 tenaga kesehatan dan 83 tenaga teknis. Sementara formasi non-ASN yang tidak terdaftar di pangkalan data BKN meliputi tenaga guru 145 orang, kesehatan 61 orang dan tenaga teknis 698 orang. Total semua 1.068 orang," beber Muradi.

Muradi menjelaskan, data peserta PPPK paruh waktu dapat dilihat pada akun masing-masing melalui portal laman https://sscasn.bkn.go.id.

Untuk itu, peserta diharuskan mengisi daftar riwayat hidup melalui akun masing-masing paling lambat 15 September 2025.

"Paling lambat Senin besok sudah harus diisi oleh masing-masing peserta," ujarnya.

Sebelumnya Pemkab Kuansing mengusulkan 2.400 formasi dalam penerimaan PPPK tahun 2024 lalu.

Namun peserta PPPK tahap I dan II yang memenuhi syarat dalam penerimaan hanya 2.169 orang. Sebanyak 1.442 dari PPPK tahap I dan 727 dari PPPK tahap II.

Penerimaan PPPK paruh waktu dilakukan untuk memperjelas status pegawai non-ASN termasuk gaji.

"PPPK Paruh Waktu menjadi nomenklatur yang memberikan ruang bagi instansi pemerintah yang memiliki keterbatasan dalam belanja pegawai, namun harus memenuhi kebutuhan pegawai untuk mendukung kelancaran pelayanan publik," ujar Muradi.