Dijatah Rp 10 Miliar Dari DBH Sawit, Bupati Kuansing Instruksikan Penggalian PAD dari Sektor TBS
Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima Kuansing dari pemerintah pusat hanya Rp 10 miliar.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby meminta jajarannya untuk fokus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perkebunan sawit.
Instruksi tersebut disampaikan menyusul rendahnya Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima Kuansing dari pemerintah pusat, meskipun kabupaten ini memiliki luas lahan sawit yang sangat besar.
"Tahun ini kita hanya terima sekitar Rp 10 miliar dari DBH sawit, sementara luas lahan sawit kita mencapai 273 ribu hektare. Ini tidak sebanding,” ujar Suhardiman, Selasa (30/9/2025).
Ia membandingkan dengan kabupaten tetangga yang justru menerima Rp 15 miliar per tahun dari DBH sawit, meskipun luas perkebunannya jauh di bawah Kuansing.
Hal ini menurutnya menjadi bukti bahwa ada potensi besar yang belum tergarap maksimal.
Untuk itu, ia meminta seluruh OPD terkait, termasuk Bapenda, Dinas Perkebunan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk segera merumuskan strategi optimalisasi pendapatan daerah dari sektor ini.
"Kita harus kreatif menggali potensi PAD sendiri. Perkebunan sawit harus berkontribusi lebih nyata untuk daerah," tegasnya.
Suhardiman Amby saat ini sedang gencar-gencarmya menggenjot PAD di tengah rencana pemerintah pusat memangkas transfer keuangan daerah (TKD).
Suhardiman Amby pun menaikan target PAD 2025 dari Rp 240 miliar menjadi Rp 280 miliar.
Namun realisasi PAD masih jauh dari ekspetasi bupati.
Hingga September 2025 ini, target PAD yang baru terealisasi baru mencapai Rp114.466.681.903 atau 40,83 persen.
"Semua OPD telah diberi beban PAD, semuanya harus bekerja keras untuk meningkatkan PAD," ujarnya.
| Gubernur, Kapolda Riau dan Pangdam Hadir di Kuansing untuk Perayaan Hari Santri Nasional |
|
|---|
| Kejari Akhirnya Tahan Mantan Ketua DPRD Kuansing Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Hotel Kuansing |
|
|---|
| Rokok Ilegal Marak di Kuansing, Toko-Toko Jual Terbuka karena Harga Lebih Murah |
|
|---|
| Baru Satu Perusahaan Perkebunan di Kuansing Serahkan Tanah Ulayat ke Masyarakat Adat |
|
|---|
| Demi Upah Rp 1 Juta, Pemuda di Kuansing Nekat Jadi Kurir dan Edarkan Narkoba |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.