Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penyiram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Kampar Suka Ceramah, Keterangan RSJ Masih Ditunggu

Polsek Siak Hulu belum memutuskan  penanganan terhadap pelaku penyiram air cabai ke wajah Anggota DPRD Kampar, Tony Hidayat.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
SALAMAN - Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Tony Hidayat bersalaman dengan Joko, pelaku yang menyiramkan air cabai ke wajahnya saat menghadiri acara syukuran warga di Desa Pandau Jaya, Minggu (2/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pelaku penyiraman air cabai ditahan dan dijerat pasal penganiayaan.
  • Pelaku diduga gangguan jiwa, polisi tunggu data RSJ.
  • Motif: bisikan gaib cari kekasih bayangan.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepolisian Sektor (Polsek) Siak Hulu belum memutuskan  penanganan terhadap pelaku penyiram air cabai ke wajah Anggota DPRD Kampar, Tony Hidayat.

Pelaku Joko Handoko, 38 tahun, terindikasi mengalami gangguan jiwa.

Kepala Polsek Siak Hulu, Kompol. Hendra Setiawan menyatakan, keterangan resmi dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan tentang riwayat kejiwaan pelaku belum diterima. 

"Kemarin kita ajukan permintaan data rekam medis ke RSJ," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Begini Kronologi Lengkap Wajah Anggota DPRD Kampar dari Partai Demokrat Disiram Air Cabai

Surat permintaan bertanggal 4 November 2025 itu ditujukan kepada Direktur RSJ Tampan.

Permintaan itu untuk mengkonfirmasi pengakuan keluarga yang menyebut bahwa Joko pernah dirawat di RSJ Tampan dan sedang rawat jalan. 

Ia mengatakan, pihak RSJ belum memberikan data yang diminta.

Ia berharap data rekam medis diterima Kamis ini. 

Joko ditetapkan tersangka dan ditahan di Markas Polsek Siak Hulu sejak Selasa (4/11).

Tersangka dikenakan dengan pasal tentang penganiayaan.

Perilaku dalam Tahanan

Ditanya tingkah laku selama di dalam tahanan, Hendra mengatakan, Joko terkadang berbicara sendiri.

"Kadang menceramahi orang-orang yang dalam sel," katanya.

Menurut dia, kata-kata Joko masih baik di awal ceramahnya.

Setelah beberapa menit, ceramahnya menjadi melantur.

"Hanya beberapa menit aja lurus ceramahnya. Setelah itu entah kemana-mana lagi pembicaraannya," katanya.

Insiden penyiraman itu terjadi saat Tony menghadiri acara syukuran di Jalan Mutiara 6 Perumahan Mutiara Mas RT 004 RW 016 Dusun II Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Minggu (3/11/2025) pagi. 

Tony harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan akibat luka di matanya terkena air cabai.

Joko mengaku terdorong bisikan gaib untuk berbuat nekat guna meminta bantuan ke Tony mencari kekasih bayangannya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved