Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau

PLN Benarkan Kabel Jaringan ke Rumah Warga Terdampak Karhutla di Kampar

ULP PLN Bangkinang mendapat informasi tentang kabel jaringan terdampak karhutla dari petugas pemadam kebakaran di lokasi.

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Petugas PLN perbaiki kabel terdampak karhutla di Kampar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar kian menggila hingga Jaringan listrik sambungan rumah (SR) ikut terdampak.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bangkinang, Bobby Kristanto membenarkan dampak karhutla terhadap jaringan tegangan rendah (JTR). JTR itu terhubung ke SR.

"Kabel memang terdampak. Transmisi tegangan rendah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (10/11/2025).

Kabel yang terdampak itu di Desa Salo Timur Kecamatan Salo. Pihaknya tidak mendapat laporan serupa di lokasi lain. 

Ia mengatakan, Selasa (11/11/2025), kabel terdampak yaitu SR berukuran 2x10 sepanjang 250 meter. 

"Pelanggan yang terdampak sebanyak 11 pelanggan," katanya, Selasa (11/11/2025).

ULP PLN Bangkinang mendapat informasi tentang kabel jaringan terdampak karhutla dari petugas pemadam kebakaran di lokasi.

Pihaknya kemudian melakukan pemadaman listrik ke rumah warga.

"Memang kalau ada kebakaran, petugas damkar biasanya meminta bantuan PLN untuk padamkan listrik selama pemadaman api," ujarnya.

Baca juga: Karhutla di Kampar Kian Menggila, Api Hanya Jarak 5 Meter dari Perumahan dan Kabel Listrik Terbakar

Tujuan pemadaman listrik itu demi keamanan petugas selama memadamkan api. PLN tidak dapat melakukan tindakan terhadap jaringan selama api belum padam.

Ia mengatakan, petugas PLN sudah melakukan perbaikan dan normalisasi terhadap jaringan yang rusak. Ia mengakui adanya kerusakan karena karhutla.

"Sudah dilakukan perbaikan. Pergantian kabel yang baru, karena kabel yang lama sudah melepuh," ujarnya. 

Kebakaran hebat terjadi di dekat kompleks Perumahan Stanum Regency Desa Salo Timur. Sekitarnya juga terdapat rumah-rumah tunggal.

Karhutla dimulai Sabtu (8/11/2025) dan berhasil dipadamkan hari itu juga. Api kembali muncul keesokan harinya, Minggu (9/11/2025).

Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar mencatat luas lahan terbakar 3,61 hektare berisi semak belukar.

( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved