Sempat Syok, Henny Istri Gubernur Riau Non Aktif Abdul Wahid Sudah Kembali Masuk Kerja di Jakarta

Ringkasan Berita:

• Istri Gubernur Riau, Henny Sasmita, sempat syok berat usai OTT KPK terhadap suaminya, Abdul Wahid, namun kini telah kembali bekerja di Jakarta sebagai ASN.
• Abdul Wahid ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek di Dinas PU bersama dua pejabat lainnya.
• KPK masih mendalami kasus dengan melakukan penggeledahan di berbagai lokasi di Pekanbaru, termasuk kantor Gubernur dan Dinas PU.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meskipun sempat syok berat dan butuh pendampingan setelah suaminya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Riau, istri Gubernur Riau Abdul Wahid, Henny Sasmita sudah kembali ke Jakarta tempatnya selama ini bekerja.

Henny Sasmita sebelumnya saat penangkapan suaminya sedang berada di Kota Pekanbaru dan sempat beberapa hari bertahan di Kota Pekanbaru, dengan kondisi syok berat.

Namun setelah penetapan tersangka sang suami dalam dugaan suap kasus proyek di Dinas Pekerjaan Umum, Henny Sasmita pun sudah mulai kembali menjalankan aktivitasnya di Jakarta.

Henny merupakan ASN yang bertugas di Badan Penghubung Riau di Jakarta, dan sudah bekerja sejak suaminya menjadi anggota DPR RI di sana.

Baca juga: Benang Merah Kasus Abdul Wahid, Pemeriksaan Sekda dan Kabag Protokol Riau, Ini Keterangan Resmi KPK

Baca juga: Lokasi Penangkapan Gubri Non Aktif Abdul Wahid Terkait OTT Kini Disebut di Kafe Jalan Paus Pekanbaru

Sahabat Abdul Wahid yang juga teman dekat Ustadz Abdul Somad, Ustadz Alnofiandri Dinar menyampaikan perihal tersebut, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya saat ini Henny Sasmita sudah mulai bekerja menjalankan kewajibannya sebagai ASN di Badan Penghubung.

"Beliau sudah ke Jakarta, setelah penetapan tersangka Pak Gubernur, dan dia juga sudah mulai masuk kerja, meskipun awalnya memang trauma dan syok berat," ujar Alnofiandri Dinar.

Menurut Alnofiandri memang dari berbagai curhatan yang disampaikan istri gubernur dan orang sekeliling yang sempat mengetahui peristiwa OTT tersebut, melihat ada sejumlah kejanggalan dan meminta semuanya harus dibuka KPK ke publik.

Sebagaimana diketahui saat ini Abdul Wahid bersama Kepala Dinas PU Provinsi Riau MAS dan tenaga ahli Gubernur Dani M Nursalam sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus jatah proyek di Dinas PU, dua hari setelah OTT pada Senin (3/11/2025).

KPK juga masih mendalami kasus ini dengan terus melakukan penggeledahan di berbagai lokasi di Kota Pekanbaru termasuk kantor Gubernur, Kantor Dinas PU dan kediaman pribadi tersangka.

Keterangan ART

Sebelumnya diberitakan, kondisi istri Gubernur Riau non aktif sempat syok setelah suaminya terjerat kasus dugaan pemerasan yang ditangani KPK.

Hal itu diungkap oleh asisten rumah tangga (ART) di rumah pribadi Abdul Wahid bernama Irene (nama disamarkan).

Henny Sasmita Wahid yang juga dikenal sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau Periode 2025-2030 itu saat ini masih butuh pendampingan.

Pantauan Tribunnews.com saat itu di lokasi Senin (3/11/2025) sekira pukul 11.00 WIB, rumah Abdul Wahid di kompleks perumahan Harewood House, Cilandak, Jakarta Selatan tampak sepi.

Saat rumah didatangi, di dalamnya terdapat empat orang kerabat Abdul Wahid.

Mereka adalah seorang pria yang mengaku sebagai sekuriti pribadi Abdul Wahid. 

Kemudian, tiga orang perempuan, yang di antaranya, satu asisten rumah tangga (ART) dan dua orang mengaku sebagai saudara dari Gubernur Riau itu.

Dua orang saudara dari Abdul Wahid berasal dari luar kota. Mereka enggan memberikan keterangan kepada wartawan karena mengaku baru sampai di rumah mewah itu dan tidak memahami persoalan yang dialami Abdul Wahid.

"Kami saudara. Kami juga baru sampai, jadi enggak tahu apa-apa," ucap satu dari dua perempuan yang mengaku saudara Abdul Wahid, saat ditemui, Kamis siang.

Sementara itu, Irene (nama disamarkan) yang bekerja sebagai ART di rumah tersebut mengatakan, ia menempati rumah itu bersama dua orang anak Abdul Wahid.

Ia menjelaskan, satu dari kedua anak Abdul Wahid sempat bersekolah di pesantren.

Namun, kini sudah melanjutkan pendidikan di sekolah non-pesantren.

Kemudian, Irene mengatakan, setelah dilantik sebagai Gubernur Riau pada 2024 lalu, Abdul Wahid dan istrinya sudah jarang berkunjung ke rumah tersebut.

"(Rumah) masih (ditempati), saya menempati di sini sama anak-anaknya Bapak (Abdul Wahid). Saya emang kerja di sini, bersih-bersih, ART-nya," ungkap Irene, kepada Tribunnews.com.

"Bapak setelah menjabat (Gubernur Riau) memang jarang ke sini. Paling kalau ke sini kalau ada acara di sini. Kadang itu pun seminggu sekali," tambahnya.

Semua orang yang ada di rumah saat itu mengetahui sedang ada kasus hukum yang tengah menjerat Abdul Wahid.

Saat itu Irene mengungkapkan, istri dari Abdul Wahid masih berada di Riau.

Adapun sang istri dikabarkan syok setelah mengetahui suaminya itu terjerat kasus dugaan pemerasan yang ditangani KPK.

"Ibu kondisinya syok lah. Masih di Riau. Masih didampingi," ucap Irene.

Selain itu, katanya, dalam penggeladah yang dilakukan penyidik KPK, pada Senin (3/11/2025) lalu, penyegelan hanya dilakukan di area lantai tiga rumah tersebut.

(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Tribunnews.com)