Karhutla Meluas di Riau
Petugas Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla di Rohil dan Dumai
Petugas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, hingga masyarakat peduli api terus berjibaku memadamkan Karhutla di Dumai dan Rohil.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Ringkasan Berita:
- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali muncul di Riau yakni di Kabupaten Rokan Hilir (Hilir) dan Kota Dumai.
- Pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD hingga masyarakat peduli api.
- Total lahan terbakar sejak Januari hingga pertengahan November 2025 mencapai 2.189,89 hektare, tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Petugas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, hingga masyarakat peduli api terus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kembali muncul di dua daerah di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kota Dumai.
Kondisi cuaca yang panas, kering, dan disertai angin kencang memperbesar kobaran api dalam waktu singkat. Meski menghadapi medan berat, petugas terus melakukan penyekatan dan pendinginan agar api tidak meluas.
Di Rohil, kebakaran terjadi di Kecamatan Pujud, di mana api yang sempat padam kembali hidup akibat cuaca ekstrem. Sementara di Kota Dumai, titik api muncul di Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, dan hingga kini masih dalam penanganan intensif.
Kepala Pelaksana BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, mengatakan bahwa seluruh unsur gabungan bekerja maksimal di lapangan.
“Teman-teman berjibaku. Cuaca panas kering dan angin kencang membuat pemadaman sangat menantang, ditambah jarak sumber air jauh dari lokasi,” kata Edy, Jumat (14/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi panas di Riau saat ini tidak sesuai dengan prediksi BMKG yang menyebutkan tahun ini akan terjadi panas basah. Sebaliknya, cuaca kering justru membuat potensi kebakaran meningkat. Tanpa dukungan helikopter water bombing, upaya pemadaman darat menjadi lebih berat.
Sementara itu, helikopter yang sebelumnya dikerahkan telah ditarik, dan rencana pergeseran helikopter dari Sumatera Selatan ke Riau kemungkinan tidak jadi dilaksanakan.
“Kita berharap segera turun hujan. Tanpa dukungan udara, situasi seperti sekarang sangat sulit dikendalikan,” katanya.
Sejak beberapa hari terakhir, cuaca di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk Pekanbaru, sangat panas dan terik. Kondisi ini memicu kemunculan titik api yang menyebabkan Karhutla, terutama di daerah rawan yang selama ini menjadi langganan kebakaran.
Luas Lahan Terbakar Meningkat
Imbas cuaca kering, luas lahan terbakar di Riau kembali melonjak. Berdasarkan laporan harian BPBD Riau, total lahan terbakar sejak Januari hingga pertengahan November 2025 mencapai 2.189,89 hektare, tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota.
Edy mengingatkan pentingnya kewaspadaan seluruh pihak. Ia menegaskan agar masyarakat hingga perusahaan perkebunan tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami menghimbau masyarakat dan pihak perusahaan untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Cuaca panas dan angin kering membuat api sangat mudah membesar. Tim di lapangan terus bekerja, tetapi pencegahan harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.
Edy menekankan bahwa pengendalian kebakaran bukan hanya soal memadamkan api, tetapi mencegah munculnya titik api sejak awal.
“Kolaborasi semua pihak sangat penting. Jangan bermain api, terutama di kebun atau lahan kosong. Kita harus sama-sama menjaga lingkungan,” ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
| Karhutla di Tanjung Palas Dumai Meluas, dari 2 Hektare Jadi 15 Hektare |
|
|---|
| Karhutla di Kelurahan Pelalawan Belum Padam Total, Tim Gabungan Lanjutkan Pemadaman di Lahan Gambut |
|
|---|
| Titik Panas di Riau Naik Jadi 19 Titik, Masih Tertinggi di Sumatera, Bengkalis Mendominasi |
|
|---|
| 368 Ha Lahan dan Hutan Terbakar di Kampar Selama 2025, Salo 'Juara' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/BPBD_Dumai_masih_berjibaku_padamkan_karhutla_di_tanjung_palas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.