Penataan Kawasan Industri Buruk Bakul Mencakup 5 Zona, Diusulkan Sebagai PSN 2026

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Rencana pengembangan kawasan industri Buruk Bakul yang berada di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis terus digesa. 

Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Bengkalis terus melengkapi berbagai aspek agar rencana ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2026, dengan mengelar rapat di Kantor Bappeda Riau, Kamis (20/11). 

Dalam rapat juga dihadiri seluruh komponen teknis yang terlibat termasuk pemerintahan Bengkalis.

Pada kesempatan tersebut pemerintah Bengkalis memaparkan secara detail kebijakan pola ruang kawasan peruntukan industri (KPI) Buruk Bakul seluas 2.904 hektare sebagai kawasan industri terpadu di wilayah pesisir Riau. 

Pemaparan ini disampaikan langsung Andris Wasono Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bengkalis.

Menurut dia, Penataan ruang kawasan industri tersebut secara umum mencakup lima zona. Dengan pengembangan yang saling terintegrasi.

Lima zona yang dimaksud yakni Zona Peruntukan Industri Pusat aktivitas manufaktur dan hilirisasi. Zona Pariwisata, Pengembangan sektor jasa dan rekreasi pesisir,

"Selanjutnya zona Permukiman, Area hunian bagi pekerja dan permukiman baru. Kemudian Zona Transportasi Memastikan kelancaran logistik dan konektivitas antar kawasan, serta Zona Pertahanan dan Keamanan yang menyelaraskan pengembangan dengan kebutuhan strategis negara," terangnya.

Menurut Andris Wasono, pemerimtah Bengkalis meyakini usulan PSN ini merupakan langkah strategis untuk mendorong transformasi ekonomi Bengkalis.

“Buruk Bakul kami siapkan sebagai pusat pertumbuhan baru. Semua aspek, mulai dari tata ruang, infrastruktur, serta dukungan regulasi, terus kami persiapkan,”  tambahnya.

Dalam rapat tersebut pemerintah Riau menegaskan akan terus mengawal proses ini hingga finalisasi. Termasuk memperkuat dokumen teknis yang menjadi syarat utama pengajuan PSN. (tribunpekanbaru.com/Muhammad  Natsir)