Bupati Kampar Teken Pensiun Dini Sekda Kampar Hambali, Muncul Spanduk Singgung Konflik
Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali mengajukan pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Ringkasan Berita:
- Pengajuan pensiun dini Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah diteken Bupati Kampar, Ahmad Yuzar.
- Beredar spanduk yang menyinggung tentang konflik antara Bupati Kampar dan Sekda Kampar
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali mengkonfirmasi pengajuan pensiun dini dirinya dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah diteken Bupati Kampar, Ahmad Yuzar.
Ia mengatakan, pengajuannya itu diteken pada Jumat (21/11/2025).
"Sudah diteken kemarin," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (22/11/2025).
Menurut dia, purna tugas sebelum memasuki masa pensiunnya itu mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Sebelumnya, Mantan Penjabat (Pj.) Bupati Kampar itu mengajukan pensiun dini pada Rabu (12/11/2025).
Ia menolak disebut mundur dari jabatan Sekda, namun pensiun dari PNS.
"Bukan pengunduran diri saya," katanya, Jumat (14/11/2025).
Ia menyatakan pensiunnya saat menjabat jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) tertinggi.
Di waktu pensiun dini Hambali diteken, muncul spanduk misterius.
Baca juga: Ajukan Pensiun Dini, Hambali Tetap Jalani Tugas Sekda Kampar hingga SK Resmi Keluar
Dua spanduk itu dipasang di Jembatan Danau Bingkuang.
Isi spanduk menyinggung konflik antara Bupati dengan Sekda.
Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Riau diminta menyelesaikan konflik keduanya.
Spanduk memampangkan foto kedua figur itu.
"Tolong Pak Plt Gubernur mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan konflik antara Bupati Kampar dan Sekda Kampar yang tak kunjung damai," demikian isi pesan spanduk itu.
"Tolong Pak Plt Gubri lindungi masyarakat Kampar dari keegoisan kekuasaan dari 2 pejabat tinggi di Kampar ini," tulis isi spanduk yang lain.
Hambali mengaku tidak mengerti maksud dari isi spanduk itu.
"Nggak ngerti apa maunya," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Tambang, Yorin Effendi membenarkan spanduk itu sempat dipasang di Jembatan Danau Bingkuang.
Jembatan itu tidak bertahan lama. Spanduk sudah tidak ada lagi saat ia dikonfirmasi Jumat sore.
Ia menolak berkomentar tentang isi spanduk itu. Ia juga tidak memahami maksud dari isi spanduk tersebut.
"Entah apa tujuannya," katanya.
Hambali memang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kritik terbuka kepada Yuzar.
Bermula dari penolakan Hambali evaluasi dan uji kompetensi terhadap dirinya.
( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
| Satu Hari Empat Titik Kebakaran Lahan di Kuansing, Damkar Disulitkan Angin Kencang |
|
|---|
| Wardatina Mawa Punya Bukti Dugaan Perselingkuhan Suaminya dengan Artis IR, Ada Rekaman CCTV |
|
|---|
| Bidan ES Tersangka Kasus Bocah Salah Sunat di Pulau Muda Ditahan Polres Pelalawan |
|
|---|
| Pesan Megawati Soekarnoputri Pada Kader PDIP Riau: Jangan Korupsi, Dengar Aspirasi Rakyat |
|
|---|
| Zukri-Kaderismanto Kembali Pimpin PDI Perjuangan Provinsi Riau Periode 2025-2030 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/spanduk-di-jembatan-danau-bingkuan-kampar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.