Update Seleksi Eselon II Pemprov Riau, 44 Peserta Sudah Jalani Tes Kompetensi Bidang

Ringkasan Berita:

• Seluruh peserta seleksi eselon II Pemprov Riau hadir sesuai jadwal tanpa ada yang mangkir.
• Tingkat kehadiran penuh para mencerminkan keseriusan peserta.
• 166 orang berhak melanjutkan ke tahap kompetensi bidang, sementara dua peserta gugur pada seleksi penulisan makalah karena tidak hadir.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU — Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau berjalan tanpa kendala. Hingga hari kelima pelaksanaan seleksi kompetensi bidang yang berlangsung Jumat kemarin, seluruh peserta hadir sesuai jadwal tanpa ada yang mangkir.

Kepala UPT Penilaian Kompetensi BKD Riau, Andi Husnadi, mengatakan tingkat kehadiran penuh tersebut mencerminkan keseriusan peserta.

“Alhamdulillah, sejak hari pertama hingga hari kelima kemarin seluruh peserta hadir sesuai jadwal,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).

Selama lima hari pelaksanaan, 44 peserta telah menjalani tes wawancara dan presentasi makalah. Setiap peserta menampilkan paparan power point sesuai makalah yang sudah dinilai sebelumnya. Berkas presentasi dikumpulkan lebih dulu melalui email pansel untuk memastikan kesiapan teknis.

Seleksi berlangsung sejak 17 November 2025 di Kantor BKD Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru. Meski dijadwalkan setiap hari, tidak ada sesi seleksi pada Sabtu dan Minggu (23/11/2025) hari ini karena jadwal libur. Proses akan berlanjut pada Senin besok untuk peserta berikutnya.

Dari 168 peserta yang lulus administrasi, 166 orang berhak melanjutkan ke tahap kompetensi bidang, sementara dua peserta gugur pada seleksi penulisan makalah karena tidak hadir.

Tahap kompetensi bidang dijadwalkan tuntas pada 9 Desember 2025, sebelum masuk ke penilaian final dan penyusunan tiga besar untuk setiap jabatan.

Seleksi ini digelar untuk mengisi 20 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Riau, dengan total 166 peserta yang masih bersaing di hadapan panitia seleksi. Meski proses terus berjalan, keputusan akhir pengisian jabatan menunggu arahan Kementerian Dalam Negeri.

Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto, telah menyurati Kemendagri untuk meminta petunjuk mengingat aturan teknis seleksi sebelumnya ditandatangani oleh gubernur definitif sebelum dinonaktifkan. 

Sebagai plt, setiap kebijakan strategis termasuk penetapan pejabat harus seizin Kemendagri.

SF menegaskan Pemprov Riau akan mengikuti keputusan pemerintah pusat sepenuhnya baik dilanjutkan hingga pelantikan atau dihentikan bila dianggap belum memenuhi ketentuan. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)