Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hotspot Hari Ini

Tujuh Titik Panas Terpantau di Sumatera, Riau Munculkan Satu Hotspot Senin 24 November 2025

Sebanyak tujuh titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Sumatera pada Senin (24/11/2025) pagi

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Dok BMKG Sultan Syarif Kasim Pekanbaru
TITIK PANAS - Sebanyak tujuh titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Sumatera pada Senin (24/11/2025) pagi berdasarkan pembaruan BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada pukul 07.00 pagi ini. Foto peta hotspot di Provinsi Riau pada Selasa (1/7/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Total 7 hotspot, dengan rincian 4 di Jambi, 2 di Sumatera Selatan, dan 1 di Riau (Pelalawan).
  • Meski Riau sering diguyur hujan, hotspot tetap muncul di area tanah kering; jumlah hotspot masih kategori rendah.
  • Waspada potensi kebakaran lahan akibat angin 10–40 km/jam; masyarakat diminta melapor jika ada pembakaran, dan pemerintah daerah diminta meningkatkan pengawasan.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak tujuh titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Sumatera pada Senin (24/11/2025) pagi berdasarkan pembaruan BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada pukul 07.00 pagi ini.

Menurut Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C, sebaran hotspot hari ini didominasi oleh wilayah Jambi dan Sumatera Selatan.

"Terdapat empat hotspot di Jambi, dua di Sumatera Selatan, dan satu hotspot terpantau di Riau tepatnya di Kabupaten Pelalawan," jelasnya.

Kemunculan satu hotspot di Pelalawan menjadi perhatian tersendiri mengingat beberapa hari terakhir Riau lebih sering berada pada kondisi basah akibat hujan lokal.

Meski demikian, peluang titik panas tetap muncul pada area yang masih memiliki permukaan tanah kering.

Baca juga: Tiga Titik Panas Terpantau di Sumatera, Riau Nihil Hotspot Pagi ini

Jumlah hotspot di Sumatera masih berada pada kategori rendah, namun BMKG tetap mengimbau agar kewaspadaan tidak diturunkan.

Aktivitas pembakaran terbuka sangat berpotensi menimbulkan kebakaran lahan mengingat angin masih bertiup dari barat hingga utara dengan kecepatan 10 hingga 40 km/jam.

Sementara itu, wilayah-wilayah lain di Sumatera dilaporkan tidak menunjukkan kemunculan hotspot pada periode pemantauan pagi ini.

Kondisi cuaca yang cenderung basah turut berpengaruh terhadap menurunnya potensi titik panas.

BMKG mengajak masyarakat untuk turut menjaga lingkungan dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait pembakaran lahan.

Pemerintah daerah juga diimbau terus melakukan pengawasan lapangan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved