Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Cabuli Dua Orang Remaja Putri, Pelatih Dayung Ini juga Cabuli 4 Orang Remaja Laki-laki

Cabuli dua orang remaja putri dengan iming-iming menjadi atlet, oknum pelatih dayung ini juga cabuli 4 orang remaja laki-laki

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunpekanbaru/rizkyarmanda
Oknum Pelatih Dayung di Riau Diduga Cabuli 2 Pelajar di Pekanbaru, Janjikan Korban Jadi Atlet 

Cabuli Dua Orang Remaja Putri, Pelatih Dayung Ini juga Cabuli 4 Orang Remaja Laki-laki

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Cabuli dua orang remaja putri dengan iming-iming menjadi atlet, oknum pelatih dayung ini juga cabuli 4 orang remaja laki-laki.

Hal ini diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pekanbaru, Ardiansyah Tanjung.

Baca: TERUNGKAP, Orangtua Jasad Bayi Laki-laki dalam Tas Misterius di dalam Mobil

Baca: UPDATE, HS Pelaku Pembunuhan Satu keluarga di Bekasi Pernah Pulang ke Rumah Orangtuanya di Riau

Menurut Ardiansyah, ada sekitar 6 orang anak remaja yang menjadi korban cabul pelaku.

Mereka merupakan korban dari aksi cabul dari oknum pelatih olahraga dayung, MY alias Yana (48).

"Laporan masuk ke P2TP2A Kota Pekanbaru pada Senin 5 November 2018. Sudah melapor orangtua dari 6 orang korban," katanya saat dihubungi Tribunpekanbaru.com pada Jumat (16/11/2018).

Mereka terdiri dari 4 laki-laki, serta dua orang perempuan.

Baca: Diduga KUMPUL KEBO, 4 Wanita dan 2 Pria Diamankan Satpol PP Padang dari Dalam Kamar Kos

Baca: Capai Puluhan Miliar, Ini Jumlah Anggaran Pengelolaan Sampah di Pekanbaru Tahun 2019

Masing-masing mereka berinisial B (11 tahun, laki-laki), MA (15 tahun, laki-laki), R (15 tahun, laki-laki), I (11 tahun, laki-laki), FW (15 tahun, perempuan) dan C (15 tahun, perempuan).

"Korban dan orangtua langsung kita dampingi untuk melapor ke Polresta Pekanbaru, untuk dilakukan interogasi oleh polisi," ujarnya.

Sementara itu, Ardiansyah menyampaikan, hasil assessment yang dilakukan konselor P2TP2A terhadap anak-anak yang menjadi korban.

"Korban yang terberat mendapat tindak kekerasan seksual adalah B dan FW. Semua anak yang jadi korban dibujuk rayu dengan pergi nonton ke bioskop, karaoke, makan-makan di restoran dan dikasih uang," katanya.

Korban diiming-imingi akan dijadikan atlet.

Baca: UMK Pekanbaru Naik, Buruh Nilai Masih Kurang dan Belum Penuhi Upah Layak

Baca: Berdalih Tangkap Pasangan yang Sedang Pacaran, RL Justru Minta Si Cewek Lakukan Ini

"Anak berinisial B paling sering berpergian dengan pelaku dan paling sering diperlakukan tidak senonoh," papar dia lagi.

"Anak laki-laki berinisial B diduga disodomi oleh pelaku. Sedangkan anak perempuan disetubuhi. Aksi tersebut dilakukan di beberapa hotel dan kos pelaku," sambung pria yang akrab disapa Ian ini.

Dia menambahkan, para korban mengalami trauma dan akan segera diberikan konseling untuk pemulihan psikologisnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved