Maksimalkan Potensi Danau Buatan, Pemko Pekanbaru Wacanakan Pengelolaan oleh PD Pembangunan
Namun sayang, hingga saat ini untuk bisa ke lokasi danau buatan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Bagi warga Pekanbaru siapa yang tidak mengenal Danau Bandar Kayangan.
Danau yang lebih dikenal dengan sebutan Danau Buatan ini terletak di kecamatan Rumbai.
Dari pusat Kota Pekanbaru membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit untuk bisa sampai ke lokasi wisata air tersebut.
Namun sayang, hingga saat ini untuk bisa ke lokasi danau buatan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca: Hanya Gara-gara Ini NW Tega Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas
Baca: Berada di DMJ, Satpol PP Akan Bongkar Bangunan Warung Remang-remang
Sebab belum ada angkutan umum yang bisa melayani rute hingga ke lokasi danau buatan.
Meski sudah banyak dikenal masyarakat Pekanbaru, namun gaung Danau Buatan tidak lah se-viral Ulu Kasok yang baru saja ditemukan warga sebagai objek wisata andalan di Kabupaten Kampar.
Selama ini danau buatan di kelola di bawah naungan Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru.
Namun tidak ada progress yang dilakukan dinas terkait untuk mengembangkan periwisata tersebut.
Pengelolaan tersebut dinilai tidak maksimal.
Bahkan bisa disebut terbengkalai.
Sementara potensi PAD dari Danau Kayangan dinilai begitu besar.
Baca: DPRD Minta Wacana Penyerahan Pengelolaan Sampah ke Swasta Dikaji Lagi, Begini Alasannya
Baca: JPU Terima Vonis Tipikor Jembatan Pedamaran II, Ini Penjelasan Kejati Riau
Belakangan ini muncul wacana, bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru sedang mempertimbangkan untuk melakukan penyertaan modal melalui Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan ke Danau Bandar Kayangan sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pemko Pekanbaru menilai sudah waktunya mengalihkan pengelolaan aset dengan luas sekitar 10 hektare itu ke pihak ketiga, PD Pembangunan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Alek Kurniawan mengatakan untuk melakukan penyertaan modal harus ada kajian lebih dalam.
Hingga saat ini pihaknya masih mempelajari sejumlah opsi pengelolaan tersebut dari Dinas Pariwisata Pekanbaru ke PD Pembangunan.
Diantara opsi yang tersedia adalah pinjam pakai, atau serahkan pengelolaan hingga penyertaan modal.
Sejauh ini opsi penyertaan modal yang paling mungkin untuk dilakukan.
Lebih jauh, sebelum penyertaan modal dilakukan, pihaknya juga masih harus menghitung ulang nilai aset tersebut.
"Harus dikaji sosial ekonominya, nilai tanah, aset pemerintah di sana. Ada tim apraisal yang akan melakukan itu," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS mengungkapkan, bahwa opsi penyertaan modal yang memungkinkan untuk dilakukan.
Dia mengatakan saat ini sudah berdiri beberapa bangunan di Danau Kayangan, yang perlu dikelola secara maksimal.
"Sudah berdiri sejumlah bangunan wisata, tribun penonton dan lainnya. Karena di sana itu tempat pelaksanaan PON untuk Ski Air. Kita berharap segera dapat formula untuk pengelolaan aset kita di sana," pungkasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/antisipasi-gajah-liar_20160302_010019.jpg)