Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Pernikahan Sedarah di Duri

Tak Masuk Akal, Ini Alasan Istri yang Nikah dengan Abang Sendiri Lakukan Pernikahan Sedarah 

Pelaku pernikahan sedarah melangsungkan perkawinan karena alasan kuat. Perkawinan terlarang itu dilakukan dengan penuh kesadaran.

Editor: M Iqbal
Facebook.com/newyuli.simanjuntak
Sebuah unggahan di Facebook yang menceritakan pernikahan saudara sekandung menjadi heboh dan viral. 

saya pribadi sudah memutuskan utk tidak akan pernah lagi melanjutkan rumah tangga ini karena saya tifak akan pernah mau berbagi suami dengan siapapun.

(Adik ipar saya pernah bilang via tlp: “selama aku hidup tidak akan kubiarkan itoku (abang) sama kau)”, demikian curhatan Susi pada akun Facebooknya.

Kisah Pilu Susi Juliana Simajuntak (KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)
Kisah Pilu Susi Juliana Simajuntak (KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID) ()

Anehnya, seperti dikutip dari Tribun Pontianak, setelah hubungan dua saudara kandung ini terungkap dan jadi viral, muncul pula pernyataan mengejutkan melalui pemilik akun Facebook bernama Erlinda Aritonang.

Di postingan tersebut, hubungan terlarang tersebut mendapat restu dari sang ibu. 

Facebook
Facebook ()

Jadi Perhatian Pengurus IKBR Duri

Viralnya kabar pernikahan saudara sekandung marga Aritonang di Duri, Bengkalis ini juga menjadi perhatian pengurus Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Duri.

Ketua IKBR Duri, Hemat Ginting menyampaikan bahwa kejadian itu tidak pernah terjadi sebelumnya di Duri.

"Baru saya tahu ada kejadian seperti ini, sebelumnya tidak pernah ada kejadian pernikahan sedarah itu," katanya saat di dikonfirmasi melalui selularnya, Kamis (15/2/2018) 

Hemat Ginting melanjutkan, terkait kabar pernikahan sedarah itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi lebih dulu terkait kebenaran informasi tersebut.

"Masih perlu kita pastikan kebenaran kabar itu," ujarnya.

Apabila sudah mendapat kepastian, pihaknya akan melakukan rapat pengurus IKBR.

Dalam hal ini belum bisa diputuskan apa langkah yang akan diambil, pasalnya mereka juga harus mendengar keputusan dari penasehat.

"Kita dengar dulu seperti apa nanti kata penasehat, baru kita ambil keputusan. Namun sebelumnya tetap harus kita pastikan apakah kabar itu benar atau tidak," katanya.

Pihak kumpulan Marga Aritonang akan klarifikasi

Menurut kumpulan marga Aritonang khususnya yang ada di Duri, kabar tersebut telah merugikan kumpulan marga Aritonang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved