Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Penggusuran PKL di Depan Klenteng Siak, Ini Tanggapan LIRA

Pusat keramaian pada sore hari di Siak ini kan hanya di sini. Tetapi kami tidak boleh berdagang di sini. Katanya di jalan setelah istana Siak.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Budi Rahmat
Mayonal
PKL dan penyedia jasa permainan terpaksa mengemasi barang-barangnya karena diusir oleh Satpol PP dari turap depan Klenteng Siak, Sabtu (7/4/2018) sore. 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK- Puluhan Pedagang Kalilima (PKL) dan penyedia permainan anak di tepian sungai Siak, depan Kelenteng Hock Siu Kiong, Siak kelabakan menyimpan barang dagangan mereka, Sabtu (7/4/2018) sore.

Sebab, gerombolan Satpol PP Siak datang untuk menertibkan mereka.

Baca: Hanya Penomoran yang Berubah, KPU RI Tolak Usulan 8 Dapil untuk Pemilu di Kampar

"Kita tidak tahu, tiba-tiba saja ada perintah dari Satpol PP agar pedagang dan penyedia permainan pergi dari sini. Tentulah kami kelabakan dan was-was, serta juga kesal," kata seorang pedagang yang mengaku bernama Ujang.

Ia sibuk mengemasi barang daganganya untuk mencari tempat aman. Padahal di depan Kelenteng tersebut mereka anggap lokasi yang cocok untuk PKL dan permainan anak.

Di lokasi itu pula mereka dapat mengais untung untuk kebutuhan keluarga.

"Pusat keramaian pada sore hari di Siak ini kan hanya di sini. Tetapi kami tidak boleh berdagang di sini. Katanya di jalan setelah istana Siak. Di sana kan lebih sepi dari sini," tambah dia.

Pedagang yang lain juga menyesalkan tindakan Satpol PP.

Baca: Dapil Pileg 2019 di Pelalawan Dimekarkan Menjadi Lima, Ini Rinciannya

Karena sering menjadi bulan-bulanan kala para pedagang sedang menggelar dagangannya di tempat-tempat ramai.

"Ya seringlah begini. Di mana -mana nasib orang kecil kan memang begini. Diusir, diburu dirampas, sudah tak asing lagila bagi orang-orang seperti kami. Nasib orang kecil, nasib rakyat berderai," celoteh Nur, pedagang lain yang tak rela diusir oleh Satpol PP.

Sementara petugas Satpol PP mengaku hanya menjalankan perintah.

Sebab, PLT Bupati Siak Alfedri meminta Satpol PP menertibkan PKL dan penyedia jasa permainan itu.

"Pak PLT Bupati sedang duduk di Resto Sumbergizi, dekat Kelenteng. Ia melihat banyak PKL dan penyedia jasa permaian. Lalu dia marah dan menyuruh kami," kata seorang anggota Satpol PP yang tidak mau dituliskan namanya kepada tribunpekanbaru.com.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved