Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Ini Penjelasan Kenegerian Rumbio Ihwal Penyerahan Lahan dari PT Tasma Puja

Edi Susanto Datuk Godang, pucuk adat Kenegerian Rumbio, mengakui penyerahan lahan dari PT. Tasma Puja saat konflik di Desa Kampar belum selesai.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Edi Susanto Datuk Godang, pucuk adat Kenegerian Rumbio, mengakui penyerahan lahan dari PT. Tasma Puja saat konflik di Desa Kampar Kecamatan Kampa belum selesai.

Namun ia membantah penyerahan lahan kepada Kenegerian Rumbio ada kaitannya dengan konflik di Desa Kampar.

Datuk Anto, sapaan akrabnya, mengungkapkan, lahan kebun Kelapa Sawit 15 hektare yang akan diterima Kenegerian Rumbio adalah janji PT. Tasma Puja.

Baca: Lihat Jejak Kaki yang Ditemukan Tim BBKSDA, Merinding, Pengakuan Karyawan Sering Bertemu Harimau

Menurut dia, perusahaan pernah berjanji akan membuat kebun Kelapa Sawit untuk Kenegerian Rumbio saat mulai beroperasi di wilayah itu tahun 1992 silam.

Sejak itu pula masyarakat adat Rumbio berjuang menagih janji itu.

Baca: 3 OPD Dipanggil Bupati Irwan Rapat Khusus Benahi Pasar Modern

"Tapi (sejak 1992) belum direalisasikan. Kemudian (tuntutan janji Tasma Puja) sempat berhenti," kata Datuk Anto, Rabu (11/4/2018). Ia mengklaim kembali menggerakkan perjuangan setelah diangkat menjadi Datuk Godang.

Puncaknya pada tahun 2012 silam. Kala itu, Bupati Kampar baru dijabat Jefry Noer dan dia menjadi ajudan. Merasa mempunyai kekuatan, ia terus melakukan tekanan kepada Tasma Puja.

Sampai akhirnya digelar pertemuan antara Tasma Puja dengan Ninik Mamak Kenegerian Rumbio.

Baca: 3 Bulan 25 Kali Beraksi Komplotan Jambret di Pekanbaru Ini Ternyata Kenalan Lewat Dunia Maya

Dalam pertemuan di sebuah hotel di Pekanbaru itu, perusahaan menyatakan akan menepati janjinya.

Perusahaan bersedia membangun kebun seluas 20 hektare. Luasnya dua hektare dikali 10 Ninik Mamak.

Perusahaan meminta Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kenegerian Rumbio mencarikan lahan.

Namun LKA Rumbio hanya mampu menyediakan lahan 15 hektare. Lahan kosong itu dibeli seharga Rp. 645 juta dan dibayar oleh perusahaan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved