Aborsi di Pekanbaru Wanita Ini Ditemukan Lemas Saat Razia Wisma di Pelalawan

Aborsi jauh dari kampung sendiri di daerah Pelalawan, IS dan ND justru terjaring saat ada razia wisma di Pelalawan.

Penulis: Afrizal | Editor: M Iqbal
Istimewa
Terungkap habis melakukan aborsi, pasangan luar nikah yang terjaring Operasi Cipta Kondisi Polres Pelalawan. 

TRIBUNPELALAWAN.COM- Upaya IS (27) dan ND (28) menutupi perbuatan terlarang mereka berbuah petaka.

Melakukan aborsi jauh dari kampung sendiri di daerah Pelalawan, IS dan ND justru terjaring saat ada razia wisma di Pelalawan.

Alat bukti berupa janin usia empat bulan pun ditemukan dalam kantong plastik.

IS dan ND merupakan pasangan luar nikah.

Akibat perbuatan mereka, ND pun hamil.

Kehamilan itu dicoba ditutup dengan melakukan aborsi.

Baca: Sedang Menikmati Bulan Madu, Pengantin Baru Ini Temukan Api yang Berkobar 

Sebelum terjaring razia di Pelalawan, Sabtu (22/7/2018) lalu, IS terlebih dulu membawa ND ke salah satu hotel di Pekanbaru .

Mereka menginap dengan menyewa salah satu kamar.

IS pun memberikan obat yang didapatnya dari seseorang ke pacarnya untuk diminum.

Berselang beberapa jam, janin pun keluar dari rahim ND tersebut.

IS mencucinya dan membungkusnya dengan kantong plastik.

Pada Selasa (24/7/2018) mereka kembali ke Pangkalan Kerinci dengan membawa orok tersebut yang disimpan di dalam jok sepeda motor.

Dengan alasan kecapean, IS dan ND menginap di sebuah Wisma di Pangkalan Kerinci satu malam dan berniat pulang ke Bandar Petalangan pada Rabu (25/7/2018).

Baca: Jadwal Piala AFF U-16 2018 - Timnas Indonesia vs Filipina di Laga Perdana, Live di Indosiar

Saat mereka menginap dan melepas penat, pada saat yang sama Tim UKL Polres Pelalawan Selasa (24/7/2018) malam sekitar pukul 22.30 wib menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) menyasar hotel dan penginapan yang ada di seputaran Pangkalan Kerinci yang sering dijadikan tempat mesum.

Ketika memasuki sebuah wisma di Jalan Koridor PT RAPP Kilometer 2, petugas menemukan pasangan tanpa surat surat nikah.

Saat melakukan pemeriksaan dalam kamar, polisi curiga terhadap kondisi perempuan yang terlihat lemas dan pucat.

"Diduga ND mengalami pendarahan hebat setelah aborsi. Ini yang membuat anggota curiga lalu dilakukan pemeriksaan menyeluruh," tandas Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan.

Berawal dari kecurigaan, polisi menginterogasi IS.

Pria yang sudah berisitri itu pun ditanyai seputar kondisi teman wanitanya.

Terungkap, pria tersebut mengakui baru saja melakukan aborsi terhadap ND yang sebelumnya sudah hamil empat bulan hasil hubungan terlarang mereka.

Baca: Jika Sering Dilakukan, Sekarang Berhentilah Bawa Smartphone ke Toilet, Ini Dampaknya

Mereka takut hubungan terlarangnya terbongkar dari kehamilan ND.

IS pria yang sudah memiliki istri dan dua anak.

Sedangkan ND berstatus janda dan sedang proses bercerai dengan suaminya.

Saat ditemukan, janin yang diaborsi sudah dimasukan dalam kantong plastik.

Pelaku juga menyimpan di dalam jok sepeda motor.

Baca: RESMI, Hasil Undian Sepak Bola Asian Game 2018, Indonesia di Grup A Bersama 4 Negara Ini

"Kita juga menemukan barang bukti berupa janin atau orok bayi berusia empat bulan yang dibungkus plastik. Pelaku menyimpannya dalam jok sepeda motor dengan bau yang menyengat," tambah Kaswandi.

Pengakuan IS, praktik aborsi dilakukan setelah mengetahui pacarnya ND hamil empat bulan.

IS memesan semacam obat dari seorang temannya yang berfungsi untuk mengugurkan kehamilan.

"Hingga akhirnya mereka terjaring razia karena tak dapat menunjukan identitas sebagai suami istri oleh anggota. Maka terbongkarlah praktik aborsi yang tadi," tambah Kapolres Kaswandi.(*)

Baca: Heboh Ikan Raksasa Arapaima, Sisiknya Jadi Rebutan Orang, Bangkainya Dianggap Titisan Leluhur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved