Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bengkalis

Perjalanan Kasus Dugaan Tipikor yang Menjerat Sekdako Dumai, M Nasir Ditahan KPK

Perjalanan kasus dugaan Tipikor yang menjerat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai, M Nasir yang merupakan mantan Kadis PU Bengkalis

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
riaugreen.com
Muhammad Nasir, Sekda Kota Dumai. Perjalanan Kasus Dugaan Tipikor yang Menjerat Sekdako Dumai, M Nasir Ditahan KPK 

Perjalanan Kasus Dugaan Tipikor yang Menjerat Sekdako Dumai, M Nasir

Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com, Muhamma Natsir

TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Perjalanan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang menjerat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai, M Nasir yang merupakan mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis.

Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) akhirnya resmi Muhammad Nasir Mantan Kadis PU Bengkalis yang saat ini menjabat Sekretaris Kota Dumai, Rabu (5/12) malam.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Pegiat HIV AIDS Hanisa, Ini Pesannya untuk Anak Muda

Nasir ditahan terkait keterlibatannya pada proyek multiyear atau tahun jamak peningkatan jalan di Pulau Rupat pada tahun 2013 - 2015 lalu.

Proyek tersebut dikerjakan pada masa kepemimpinan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.

Dimana dikerjakan Oleh PT Mawatindo dengan anggaran Rp528 miliar melalui APBD Bengkalis.

Proyek ini merupakan satu dari enam proyek pembangunan tahun jamak yang dikerjakan saat itu dengan program Multiyear.

Di antaranya, Jalan Lingkar Pulau Bengkalis dengan nilai Rp430 miliar dikerjakan BUMN PT Wijaya Karya.

Jalan Lingkar Pulau Rupat dilaksanakan oleh PT Mawatindo dengan anggaran Rp528 miliar.

Jalan Poros Bukitbatu-Siakkecil Rp 378 miliar perusahaan pelaksana kegiatan PT Artha Niaga.

Jalan Lingkar Duri Barat Rp 369 miliar dikerjakan PT Widya Sapta Colas.

Jalan Lingkar Duri Timur dilaksanakan PT Nindya Karya Rp 235 miliar.

Nilai keenam proyek tersebut mencapai Rp 2,4 teriliun lebih. Pihak pemerintah saat itu mengklaim pembangunan seluruhnya telah terealisasi Rp 1 teriliun lebih.

Namun dari realisasi pembangunan tersebut diragukan sejumlah pihak serta pengerjaan jalan yang dibagun kualitasnya juga di ragukan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved