Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Tiga Orang Meninggal Dunia, 3.778 Terserang Penyakit Akibat Banjir, Ini yang Dilakukan Diskes Riau

Bencana banjir di Kabupaten Kampar yang terjadi sejak tanggal 6 Desember 2018 lalu hingga saat ini masih belum surut.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
tribunpekanbaru/syaifulmisgio
Gubernur Riau Tinjau Banjir di Buluh Cina, Pakai Perahu Karet Bersama Sekda 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bencana banjir di Kabupaten Kampar yang terjadi sejak tanggal 6 Desember 2018 lalu hingga saat ini masih belum surut.

Selain merendam rumah, fasilitas umum, ternak, perkantoran dan rumah ibadah, banjir di Kabupaten Kampar juga menelan korban jiwa.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Riau, sejauh ini sudah ada tiga warga yang meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Kampar.

Zasiah usia 4 tahun warga Desa Ranah Bukit, kemudian Mukhlis usia 53 tahun warga Desa Empat Balai dan Walid usia 27 tahun warga Desa Tribun.

Baca: Tiga Minggu Rumah Terendam Banjir, Warga Desa Buluh Cina Enggan Tinggal di Tenda Pengungsian

Selain korban meninggal dunia, Diskes Provinsi Riau juga mencatat sejumlah warga yang terserang penyakit akibat banjir.

Di antaranya Diare sebanyak 160 orang, Ispa, 951 orang, penyakit kulit 1138 orang dan penyakit lainya sebanyak 1529 orang. Artinya ada 3.779 warga yang terserang penyakit akibat banjir di Kampar.

"Untuk menjangkau warga yang terdampak banjir kita sudah siagakan sebanyalk 56 posko kesehatan yang tersebar dibeberapa daerah di Kabupaten Kampar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani, Senin (17/12/2018).

Selain mendirikan pos pelayanan kesehatan, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan obat-obatan, air bersih, buskuit untuk ibu hamil dan balita, air bersih, kaporit, abate, masker, dan desinfektan.

"Kita juga mendirikan pengecekan kesehatan gratis di tenda-tenda pengungsian. Seperti yang hari ini kita lakukan di tenda pengungsian di Desa Buluh Cina," katanya.

Seperti diketahui, Gubenur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim meninjau kawasan banjir yang berada di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabuaten Kampar, Senin (17/12/2018).

Desan Buluh Cina merupakan salah satu desa yang berada di kampar yang paling parah terdampak banjir.

Lokasi desa yang persis berada di pinggiran Sungai Kampar membuat wilayah ini kerap dilanda banjir. Terlebih saat hujan deras turun, atau saat pintu PLTA Koto Panjang dibuka.

Untuk bisa sampai ke lokasi desa buluh cina, Gubri didampingi Kepala BPBD Edwar Sanger, Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani serta Sekda Kampar Yusri terpaksa harus menggunakan perahu karet. Sebab akses jalan ke lokasi ini lumpuh total. Air setinggi lebih kurang 1,5 meter mengenangi ruas jalan dan permikiman warga.

Baca: VIDEO: Ratusan Rumah Terendam Banjir, Gubri Wan Thamrin Turun ke Desa Buluh Cina Kampar, Riau

Sehingga tidak bisa dilewati dengan menggunakan kendaraan darat. Warga yang memilih bertahan di rumahnya terpaksa harus menggunakan perahu untuk beraktifitas ke luar desa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved