Pelalawan
Ini Daerah di Pelalawan Banjir sudah Mulai Surut, Masih Ada yang Tergenang Banjir
Ini daerah di Pelalawan banjir sudah mulai surut, namun sejumlah daerah di Pelalawan masih tergenang banjir
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Ini Daerah di Pelalawan Banjir sudah Mulai Surut, Masih Ada yang Tergenang Banjir
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ini daerah di Pelalawan banjir sudah mulai surut, namun sejumlah daerah di Pelalawan masih tergenang banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Penandio mengatakan beberapa daerah banjir sudah mulai surut.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Malang Jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal Nanyain Harga BO
Baca: VIDEO: Beredar Video Orang yang Mengaku Habib Bahar bin Smith, Inikah Sebab Penahanan Itu?
Ada delapan desa di beberapa kecamatan dimana banjir sudah mulai surut.
"Hasil pemantauan petugas di lapangan, ada beberapa desa yang sudah mulai surut," Hadi, Rabu (19/12/2018).
Hadi mengatakan di Pangkalan Kerinci ada Desa Makmur yang sudah surut.
Di Kecamatan Pangkalan Kuras, ada Desa Terantang Manuk dan Desa Dundungan.
Di Kecamatan Bunut ada Desa Bunut, Desa Lubuk Emas dan Desa Bagan Labuh.
Di Kecamatan Ukui ada Desa Lubuk Kembang Bunga.
Baca: Tim Voli Riau sudah Gelar TC Pra-PON, Ini Harapannya Kepada KONI Riau
Baca: Kajari Inhu, Supardi Minta Para Kades Paham aturan Pengelolaan ADD
Sedangkan di Kecamatan Kerumutan ada Desa Pangkalan Panduk.
"Surut artinya ketinggian air berkurang ya," katanya.
Level air Sungai Kampar di pengukuran pontoon milik RAPP Kec Langgam, Pelalawan Rabu pagi (19/12/2018) mengalami penurunan.
Ini pertama kali sejak beberapa setelah beberapa pekan terus naik.
Pada pengukuran Rabu pagi, ketinggian level air 4,15 meter.
Sehari sebelumnya, Selasa (18/12/2018), ketinggian air 4,18 meter.
Dua hari sebelumnya ketinggian air memang tidak signifikan. Senin lalu saja, kenaikan air hanya 3 centimeter.
Banjir di Jalan Lintas Timur Pelalawan Setinggi 60 Cm
Kapolsek Pangkalan Kuras, Pelalawan Kompol Ali Ardi mengatakan banjir di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras setinggi 60 cm.
Ketinggian banjir ini sama dengan beberapa hari lalu.
"Ketinggian banjir itu 50 - 60 cm," kata Kompol Ali Ardi, Rabu (19/12/2018).
Dikatakannya kendaraan roda dua dan empat yang rendah disarankan tidak lewat.
Sebab kemungkinan besar bakal mogok ditengah jalan.
Dikatakannya, pihaknya juga membantu mengarahkan kendaraan agar berada tetap di jalur.
Sebab marka jalan tidak terlihat lagi.
"Apalagi di beberapa bagian ada lobang. Makin parah. Makanya kita arahkan, " ujarnya.
Dikatakannya, banjir ada di beberapa titik di jalan lintas timur.
Mulai dari KM 79 sampai 83.
Sebelumnya Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan mengimbau agar masyarakat berhati - hati melintasi jalan lintas timur terutama yang ada di KM 83, Desa Kemang.
Ia pun meminta agar warga tidak memaksakan diri untuk melintas deras banjir. Sebab ketinggian air cukup tinggi.
"Jangan memaksakan diri lewat kalau naik mobil sedan atau motor bebek," pinta Kapolres, Rabu (19/12/2018).
Dikatakannya, pihaknya memang membantu warga untuk melintas.
Sebab ada petugas kepolisian yang selalu stand by di jalan. Ia pun meminta agar warga mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
"Patuhi arahan petugas dilapangan, dan tidak mendahului," pintanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/anak-anak-bermain-air-banjir-pelalawan.jpg)