Begini Reaksi Bupati Pelalawan Saat Tahu Anggaran untuk Sambut Menko Luhut Belum Bisa Cair
Laporan dari Kepala BPKAD Pelalawan Devitson, dana belum bisa dicairkan karena ada OPD dan kecamatan yang belum lengkap.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Afrizal
Kekesalan Bupati Harris tersebut terjadi kala rapat Coffee Morning di aula kantor bupati Pelalawan, Senin pagi
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRINUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Bupati Pelalawan HM Harris kesal karena anggaran untuk penyambutan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan belum bisa cair.
Ternyata ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan yang belum lengkap administrasinya.
Kekesalan Bupati Harris tersebut terjadi kala rapat Coffee Morning di aula kantor bupati Pelalawan, Senin pagi (14/1/2019).
Rapat saat itu membahas teknis penyambutan rombongan menteri.
Seperti diketahui, Menko Luhut akan tiba di Pelalawan, Selasa sore (15/1/2019).
Berada dua hari di Pelalawan, Menko Luhut dijadwalkan menjalani sejumlah agenda.
Baca: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan Dijadwalkan 2 Hari di Pelalawan, Ini Agendanya
Baca: Dijadwalkan ke Pelalawan, Inilah Tujuan Kedatangan Menko Kemaritiman dan Ketua DPR RI
Baca: Buka Rapat Senin Pagi, Sekda Pelalawan: Akan Ada Rapat Kunjungan Ketua DPR dan Menko Maritim
Saat itu pembahasan sudah masuk ke teknis.
Yakni jumlah peserta yang akan hadir yakni sekitar 7.000 orang.
Juga membahas transportasi 7.000 peserta tersebut.
Tak ketinggalan konsumsi peserta karena acara yang melibatkan 7.000 peserta tersebut digelar siang hari.
Laporan dari Kepala BPKAD Pelalawan Devitson, dana belum bisa dicairkan karena ada OPD dan kecamatan yang belum lengkap.
Satu tidak lengkap, maka anggaran APA 2019 tidak bisa cair.
Saat giliran Bupati Harris memberi arahan, awalnya ia mengingatkan OPD dan camat melaksanakan tugas yang sudah ditentukan dalam penyambutan Menko Luhut.
Setelah itu, Harris mulai menyinggung soal dana penyambutan.
"Dana kan tinggal pencairan. Kalau ada masalah sampaikan ke saya. Kalau ada kelalaian teman - teman kita sampaikan ke saya. Jangan disimpan di hati ya Pak Davit (Kepala BPKAD Pelalawan)," kata bupati Harris.
Baca: Bahas Tasbih dan Handphone, Ustaz Abdul Somad Tertawa Mendengar Candaan Ulama Asal Mekkah Ini
Baca: Ustadz Abdul Somad Bersukacita Bisa Bertemu Dengan Murid Ulama Ternama Indonesia Asal Kota Padang
Baca: Tangis Ustaz Abdul Somad Pecah Saat Tausiah, Suaranya Tiba-tiba Jadi Pelan Saat Ceritakan Ini
Ia mengatakan jangan sampai satu OPD semua jadi terganggu.
Apalagi masalah dana ini akan menyangkut soal gaji pegawai.
"Nggak bisa kita tunda - tunda soal gaji ini. Mau makan apa pegawai nanti," ujar Harris tampak kesal.
Ia kembali mengingatkan bila ada kendala, jangan didiamkan.
Bila itu terjadi, semua akan teraniaya.
Ia pun meminta keterangan OPD mana dan kecamatan mana yang belum lengkap sehingga dana tidak bisa dicairkan.
Dari peserta, dapat jawaban Dinas Peternakan dan Perkebunan yang belum lengkap.
Selain itu, Kecamatan Bandar Petalangan salah satunya yang belum lengkap.
Camat Bandar Petalangan Faisal yang hadir saat itu langsung memberikan jawaban.
Baca: 7 Fakta Terbaru Andini Gadis 14 Tahun Rawat 2 Adiknya yang Masih Balita Seorang Diri
Baca: Hasil Pemeriksaan Adik Andini di RSUD Pelalawan, Purwanti Terindikasi Gizi Buruk dan Infeksi Paru
Baca: Kondisi Terkini Andini Gadis 14 Tahun yang Rawat 2 Adiknya Setelah Mereka Dirujuk ke RSUD Pelalawan
Faisal mengatakan pergantian bendahara menjadi penyebab pihaknya belum melengkapi usulan kegiatan.
Mendengar jawaban itu, Harris kembali mengingatkan agar segera diselesaikan.
Agar anggaran bisa dicairkan.
"Saya minta, kabag dan kabid yang lalai, dilaporkan. Tak mesti kepala dinas yang kerja. Kalau tidak ada laporan, kepala dinas yang kena. Kalau ada kabag dan kabid yang tidak kerja, tukar saja. Kalau tidak, kepala OPD yang saya tukar. Ini kebutuhan orang banyak," tegas Harris.
Kepala Bappeda Pelalawan H M Syahrul Syarif mengatakan sebenarnya anggaran penyambutan Menko Luhut ini banyak dibantu dari pihak perusahaan.
Pemkab Pelalawan, hanya sedikit.
"Soal OPD yang belum lengkap itu, hanya pintu masuk. Biar semuanya beres dan APBD 2019 bisa segera dicairkan," katanya. (*)