Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Perubahan Cuaca Riau

BPBD Pelalawan Sebut Belum Ada Potensi Banjir Meski Curah Hujan Tinggi, Ini yang Perlu Diwaspadai 

BPBD Kabupaten Pelalawan, Riau mendeteksi belum ada potensi banjir di wilayah Pelalawan hingga Selasa (18/11/2025). 

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Foto/Dok BPBD Pelalawan
BANJIR PELALAWAN - Kondisi banjir di Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Riau pada Senin (3/2/2025) lalu. 

Ringkasan Berita:
  • BPBD Pelalawan menyebut debit sungai masih rendah meski curah hujan meningkat, sehingga banjir besar belum diprediksi terjadi.
  • Sungai Kampar dan beberapa kanal masih kering, bahkan PLTA Koto Panjang tidak beroperasi karena elevasi air sangat rendah.
  • Meski banjir besar minim, genangan di Pangkalan Kerinci tetap jadi masalah akibat drainase tersumbat, namun titik genangan mulai berkurang setelah pengerukan oleh Dinas PUPR.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Riau mendeteksi belum ada potensi banjir di wilayah Pelalawan hingga Selasa (18/11/2025). 

Meskipun curah hujan mulai meningkat dalam satu pekan terakhir, banjir yang biasa terjadi menjelang setiap akhir tahun diprediksi belum terjadi dalam waktu dekat.

Pasalnya, debit air sungai-sungai besar yang ada di Pelalawan masih pada level rendah.

Sehingga curah hujan yang tinggi masih mengisi debit air yang sempat turun selama musim kemarau. 

"Potensi banjir masih jauh. Bahkan Sungai Kampar di bawah level normal saat ini. Kalaupun hujan berturut-turut, tetap tertampung," papar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (18/11/2025). 

Baca juga: Kawasan Rumbai Jadi Satu Lokasi Paling Rawan Banjir di Kota Pekanbaru

Baca juga: Sebagian Wilayah di Riau Mulai Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Ia menyebutkan, banyak kanal dan daerah rawa yang kekeringan selama kemarau melanda Pelalawan.

Bahkan debit air beberapa sungai sangat rendah dan nyaris kering.

Alhasil hujan yang turun hampir setiap hari dalam sepekan ini masih mengisi wilayah yang kering. 

"Informasi dari PLTA Koto Panjang, turbinnya tidak jalan karena elevasi sangat rendah. Masih jauh di bawah normal," terang Zulfan. 

Banjir besar yang melanda Pelalawan setiap akhir tahun dipengaruhi oleh limpahan air dar PLTA Koto Panjang ditambah curah hujan tinggi.

Sehingga menaikan tinggi muka air serta merendam daratan di Pelalawan, termasuk menggenangi Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras hingga arus transportasi nyaris lumpuh.

Waspadai Banjir

Walau potensi banjir masih minim, BPBD Pelalawan mengingatkan masyarakat mewaspadai banjir di daerah perkotaan yang selalu muncul setiap hujan lebat.

Genangan air di wilayah Kota Pangkalan Kerinci masih menjadi momok bagi masyarakat dan belum bisa dituntaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. 

Air hujan selalu menggenangi beberapa titik jalan, pemukiman, serta perumahan masyarakat yang diakibatkan parit dan drainase yang yang tersumbat.

Kodisi ini selalu dikeluhkan masyarakat Pangkalan Kerinci, khususnya yang sering terdampak genangan air setiap hujan lebat. 

"Tapi jumlah titik banjir di perkotaan sudah berkurang, karena sering dikeruk dan diperbaiki Dinas PUPR," tandas Zulfan. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved