Berita Riau
PENYELUNDUP 24 Kilogram Sabu-sabu di Riau MENYAMAR Jadi Petani, Kelabui BNNP Pura-pura Angkut Panen
Penyelundup 24 kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Riau menyamar jadi petani, kelabui BNNP Riau dengan pura-pura mengangkut hasil panen
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
PENYELUNDUP 24 Kilogram Sabu-sabu di Riau MENYAMAR Jadi Petani, Kelabui BNNP Pura-pura Angkut Panen
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyelundup 24 kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Riau menyamar jadi petani, kelabui BNNP Riau dengan pura-pura mengangkut hasil panen.
Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Riau, AKB Haldun mengaku sempat terkecoh dengan modus pelaku RS, A dan AR pada aksi pertamanya.
Padahal kata Haldun, BNNP Riau telah memantau pergerakan para pelaku yang terlibat jaringan Narkoba internasional tersebut.
Baca: BUAYA Nyaris Terkam Seorang Warga di Pekanbaru yang Sedang ASIK MEMANCING di Tepi Sungai Siak
Baca: Siswa SMA di Riau DILARANG Perpisahan di Hotel, Ada Surat Edaran, Wagubri Sebut Tak Usah HURA-HURA
Baca: WOW, Seorang IBU MUDA di Pekanbaru Lahirkan Anak KEMBAR TIGA dari Hasil Program BAYI TABUNG di PMC
"Modus mereka memindahkan Narkoba dari mobil ke sepeda motor membuat kami terkecoh. Padahal kami sudah intai mereka pada saat melakukan aksi pertamanya. Soal berapa banyak dan jenis Narkoba yang berhasil lolos pada aksi pertama mereka masih dalam penyelidikan," ujar Haldun, Kamis (11/4/2019).
Haldun mengungkapkan, modis pertama dan kedua yang dilakukan oleh para pelaku sama.
Para pelaku memasukkan sabu kedalam keranjang rotan kemudian dibawa dengan sepeda motor.
"Setelah diambil dari mobil, sabu tersebut dipindahkan ke keranjang rotan yang dibawa dengan sepeda motor. Mereka menyamar seperti petani yang sedang mengangkut hasil panennya. Pada aksi pertama mereka, kami sempat geledah salah satu mobil minibus Honda CRV milik pelaku di daerah Duri yang berinisial Ju, namun saat itu Narkobanya sudah duluan dipindahkan ke sepeda motor," ujar Haldun.
Gagal di operasi pertama, BNNP Riau lantas melakukan pemetaan dan pengintaian.
Dalam aksi kedua, RS, A dan AR tidak berkutik ketika diamankan BNNP Riau di Jalan Garuda Sakti, Kota Pekanbaru pada 30 Maret lalu.
Baca: DAFTAR 16 DAERAH Rawan Konflik Pemilu 2019, Masukkah Riau? Sumbar Masuk, Kapolresta: Polisi Netral
Baca: Komplotan PERAMPOK BERSENJATA Api di Riau Berhasil Bawa Kabur Rokok Sampoerna Seharga Rp 1,5 Miliar
Baca: KISAH Pasangan Suami Istri di Pekanbaru Riau Jalani Program Bayi Tabung, 15 Tahun MENUNGGU ANAK
"Ketiga pelaku ini adalah orang suruhan dari bandar yah ada di Duri, mereka dibayar Rp2 juta per kilogramnya. Motif ketiga kurir ini klise, masalah ekonomi," ujar Haldun yang mengaku sudah mengantongi identitas para bandar besarnya dan saat ini sedang melakukan upaya pencarian.
24 Kilogram Sabu Berbungkus Teh China Dimusnahkan BNNP Riau
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau memusnahkan barang bukti sabu seberat 24 kilogram.
Puluhan kilogram sabu tersebut dikemas dalam 23 bungkus dengan kemasan teh China.
"Para pelaku sengaja membungkus sabu ini dengan kemasan teh China untuk mengelabui petugas," ujar Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Riau, AKBP Haldun seusai pemusnahan barang bukti di Kantor BNNP Riau, Jalan Pepaya, Kota Pekanbaru, Kamis (11/4/2019) sore.
Haldun menjelaskan, dari penelusuran BNN, sabu tersebut berasal dari Myanmar.
Sabu tersebut kemudian masuk ke Malaysia sebelum digagalkan beredar di Pekanbaru, Riau.
"Para pelaku sangat cerdik dalam menyelundupkan Narkoba ke Riau," ungkap Haldun.
Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan
Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta
Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube
Haldun mengungkapkan, selain 24 kilogram sabu, BNNP juga mengamankan 13 ribu butir ekstasi dari tiga pelaku RS, A dan AR RS yang diamankan pada tanggal 30 Maret lalu di Jalan Garuda Sakti.
Puluhan kilogram sabu dan belasan ribu butir ekstasi tersebut rencananya akan diedarkan di wilayah Kota Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis.
"Wilayah operasionalnya di ketiga daerah tersebut. Ketiga pelaku merupakan kaki tangan jaringan internasional," ujar Haldun.
PENYELUNDUP 24 Kilogram Sabu-sabu di Riau MENYAMAR Jadi Petani, Kelabui BNNP Pura-pura Angkut Panen. (Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)
