Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Blitar,Guru Honorer Budi Ternyata Dimutilasi di Warung Kopi Kediri
Pembunuhan terhadap Budi Hartanto ternyata dilakukan pelaku di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Kediri.
Pelaku diamankan polisi pada Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.
3. 'Kebiasaan' jualan tiap malam
AJ diketahui masih belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng.
Karena masih baru, warga juga belum mengenalnya seacara akrab.
"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, warga yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.
Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.
Sementara pantauan TribunJatim.com, kondisi warung juga acak-acakan.
Jualan nasi goreng hanya dilakukan AJ pada malam hari.
Warga menyebutkan, SIFAT penjual nasi goreng ini orangnya seperti wanita.
Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama.
4. Ingin mengelabui polisi
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyebut, lokasi ditemukannya mayat di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, hanya sebagai lokasi pembuangan.
"Blitar itu ternyata lokasi pembuangan jasad saja," katanya.
Namun, proses pembunuhan dan mutilasi jasad korban, ungkap Barung, dilakukan di Kabupaten Kediri.
"Dan lokasi pembunuhan memang terjadi di Kediri," lanjutnya.
Pemilihan lokasi pembuangan mayat tersebut, lanjut Barung, dipilih pelaku sebagai upaya untuk mengelabuhi petugas kepolisian.
"Dia sengaja buang di situ agar mengelabui petugas yang bakal menyidik kasus ini," tutupnya. (Tribun Jatim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/potongan-kepala-budi-hartanto-guru-honorer-kediri-ditemukan.jpg)