Kisah Penjual Sate Padang Kuliahkan Anak Hingga Universitas, yang Pertama ke Unri dan Bungsu ke UGM
Dengan kondisi hidup serba pas-pasan, kedua suami istri ini bertekad menyekolahkan kedua anaknya ke perguruan tinggi.
Mengetahui putri bungsunya Roza diterima kuliah gratis di UGM dengan beasiswa Bidikmisi, Desmaiti dan Suryadi mengaku senang dan sangat bersyukur.
Desmaiti berharap Roza bisa menyelesaikan pendidikan dokter hewannya tepat waktu.
Baca: Kisah Muhammad Fayyaz, Penjual Popcorn yang Sukses Bikin Pesawat, Sayapnya dari Karung Goni
Menurut sang ibu, sejak kecil Roza memang selalu berprestasi di kelas.
Saat Roza menyatakan akan memilih kuliah di UGM, si ibu mengiyakan meski dengan perasaan hati berat melepas anak perempuan bungsunya tersebut.
“Susah juga mau melepas anak ini, tapi kalau kayak gini terus kapan majunya, saya bilang ilmu harus dicari sampai jauh, siapa tahu nasib berubah,” ujarnya.
Roza mengaku memilih jurusan kedokteran hewan. Sejak lama ia ingin kuliah di UGM yang diidamkannya sejak masih SMP.
“Sejak semester dua di kelas sepuluh kemarin sudah mikir mau ke FKH UGM,” kata Roza yang sejak kecil suka memelihara kucing di rumahnya.
Sejak semester dua kelas X di SMAN 1 Bukit Tinggi, Roza membulatkan tekad agar sebelum lulus mendaftar kuliah lewat jalur SNMPTN jalur bidikmisi agar tidak memberatkan beban ekonomi keluarga.
Melalui jalur SNMPTN Bidikmis, kini Roza mulai menapaki impian dan harapannya dan kedua orangtua.
Semoga ini menjadi titik balik untuk membawa kehidupan yang lebih baik bagi keluarga. (Yohanes Enggar Harususilo).
Kisah Penjual Sate Padang Kuliahkan Anak Hingga Universitas, yang Pertama ke Unri dan Bungsu ke UGM