Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

News

Rini Buka Puasa Bersama Suaminya Mantan Danjen Kopassus Soenarko, Senjata Itu Dikirim 10 Tahun Lalu

Rini buka puasa bersama suaminya yakni mantan Danjen Kopassus Soenarko di Rutan POM Guntur, pengacaranya sebut senjata itu dikirim 10 tahun lalu

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Tribunnews
Rini Buka Puasa Bersama Suaminya Mantan Danjen Kopassus Soenarko, Senjata Itu Dikirim 10 Tahun Lalu 

“Awalnya ada operasi penertiban senjata api di wilayah Kodam Iskandar Muda di Aceh, kemudian masyarakat menyerahkan tiga jenis yaitu dua jenis AK-47 dan satu M16A1 yang kemudian disimpan di dalam peti. Kemudian Pak Soenarko pada tahun 2009 saat menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda memerintahkan anak buahnya Sintel (Staf Intelijen) Pangdam Iskandar Muda, Sri Radjasa Chandra untuk mengirimkan senjata api yang sudah rusak itu untuk diperbaiki oleh Mabes Kopassus di Jakarta,” terangnya.

Baca: FEATURE - Silat Tradisional Asli dari Riau, SILAT PANGEAN Teluk Kuantan, Menjamur di Bulan Ramadhan

Baca: Sempat VIRAL di Medsos GADIS Malaysia Dinikahi Cowok AFRIKA, Sebulan Menikah Mereka UMROH ke Makkah

Baca: FEATURE - Mudik Demi Orangtua, Edi, Istri dan Anaknya Naik Sepeda Motor dari Rohul Riau ke Lampung

Senjata itu menurut keterangan Ferry diperbaiki untuk kemudian disimpan di Museum Kopassus dengan tujuan sebagai sarana pendidikan bagi anggota Kopassus TNI yang aktif saat ini.

Namun Ferry mempertanyakan kenapa baru setelah 10 tahun senjata itu dikirim ke Jakarta oleh seseorang bernama Heriansyah.

“Harusnya pertanyaan-pertanyaan yang ada ditanyakan kepada Heriansyah, kenapa setelah 10 tahun baru senjata api itu dikirim ke Jakarta. Pak Soenarko tak mengetahui soal pengiriman itu,” pungkasnya.

Sepak Terjang

Mayjen TNI (Purn) Soenarko ditangkap terkait dugaan penyelundupan senjata terkait unjuk rasa yang akan digelar pada aksi 22 Mei 2019.

Selain Soenarko, ditangkap pula Praka BP. Penangkapan tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Sisriadi.

Dilansir Kompas.com, Sisriadi mengatakan penyidikan dilakukan di markas Puspom TNI Cilangkap.

"Hal ini dilakukan karena salah satu oknum yang diduga pelaku berstatus sipil (Mayjen Purn S), sedangkan satu oknum lain berstatus militer (Praka BP)," kata Sisriadi.

Saat ini, kata Sisriadi, Mayjen (Purn) S menjadi tahanan Mabes Polri dan dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur, sedangkan Praka BP menjadi tahanan TNI di Rumah Tahanan Militer Guntur.

Baca: FEATURE - Kerupuk Bawang Makanan Khas Indragiri Hulu Riau, Pesanan Jelang Lebaran 2019 Capai 2 Ton

Baca: Mana Lebih AFDOL atau Baik, Bayar ZAKAT FITRAH Pakai UANG atau BERAS? Ini Menurut Kaidah Ushul

Baca: JADWAL Cuti dan Libur ASN Pemkab dan Pemko di Riau pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H Lebaran 2019

Kapuspen Mayjen TNI Sisriadi (Kiri) dan Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (22/3/2019)
Kapuspen Mayjen TNI Sisriadi (Kiri) dan Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (22/3/2019) (TribunJakarta/Bima Putra)

Mayjen TNI (Purn) Soenarko Dilaporkan

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved