Ungkap Fakta Tim Mawar Kopassus, Fahri Hamzah Sebut Ini Waktu Bagi Prabowo Subianto Untuk Bicara
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah minta Prabowo Subianto membongkar apa peran Tim Mawar dan siapa sesungguhnya aktor intelektual di belakangnya.
Nama Fauka Noor Farid, mantan prajurit Kopassus yang pernah menjadi bagian dari Tim Mawar, saat kerusuhan reformasi 1998 silam menjadi perbincangan.
Hal itu terjadi setelah Fauka Noor Farid disebut-sebut sebagai dalang unjuk rasa yang berakhir kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Beberapa tahun silam, Nama Fauka Noor Farid juga sempat diperbincangan karena menjadi tim mawar saat kerusuhan 1998 silam.
Nama Tim Mawar dari satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kembali menjadi “buah bibir” di publik.
Fauka Noor Farid, mantan prajurit Kopassus yang pernah menjadi bagian dari Tim Mawar, saat kerusuhan reformasi 1998 silam, disebut-sebut sebagai “dalang” kerusuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta pada aksi demonstrasi berujung kerusuhan pada 21-22 Mei 2019.
Baca: Mantan Komandan: Tim Mawar Sudah Bubar Sejak 1999
Baca: Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun, Suami Mulan Jameela Ajukan Banding
Baca: Takut Buaya, Jumlah Pengunjung Danau Meduyan di Rengat Inhu Riau Menurun
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah minta Prabowo Subianto dan sejumlah politisi seperti Andi Arief dan Desmon Mahendra membongkar siapa sebenarnya di balik aksi penculikan Tim Mawar Kopassus.
Andi Arief dan Desmon Mahendra dikaitkan dengan Tim Mawar karena pada 1998 silam keduanya merupakan aktivis yang menjadi korban penculikan.
Nama Tim Mawar dan mantan prajurit Korps Baret Merah, Fauka Noor Farid, muncul setelah ada liputan investigasi sebuah majalah yang menyebut Fauka di sekitar Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat terjadi kerusuhan.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah minta Prabowo Subianto membongkar apa peran Tim Mawar dan siapa sesungguhnya aktor intelektual di belakangnya.
Menurut Fahri, kinilah saatnya mengungkap fakta-fakta yang selama 21 tahun ini menjadi “misteri” bagi publik.
"Kalau saya jadi Pak @prabowo , ini waktunya bicara. Sudah cukup 21 tahun diam soal-soal yang dituduhkan kepadanya," ujar Fahri Hamzah.
Fahri juga 'menyeret' sejumlah politisi untuk ikut bicara dalam kasus Tim Mawar dan penculikan pada era Orde Baru. Para korban penculikan Tim Mawar yang sekarang masih eksis antara lain politisi Partai Demokrat Andi Arief, dan dua politisi Partai Gerindra yakni Desmon Mahendra dan Pius Lustrilanang.
Menurut Fahri, Prabowo harus berani dan mau mengungkap semua fakta itu meski akan menyeret sejumlah nama tokoh.
Simak kultwit Fahri Hamzah terkait Tim Mawar dan Prabowo berikut ini.
@Fahrihamzah: Kalau saya jadi pak @prabowo , ini waktunya bicara. Sudah cukup 21 tahun diam soal2 yang dituduhkan kepadanya. Undang media, buka semua kejadian di masa lalu. Agar publik mendapat pencerahan dari prinsip liput kedua sisi (cover both side). Ini PR pak prabowo.
@Fahrihamzah: Sebab kisah #TimMawar yang kembali diangkat oleh media menjelang sidang MK itu membuat publik tidak dapat membaca semua sisi dari @prabowo padahal beliau figur yang penting dan menentukan perjalanan bangsa ke depan. Sebaiknya dibuka sekarang. Undang seluruh media dalam dan luar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/fahri-hamzah-dan-prabowo_20181017_083746.jpg)