Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ada Keturunan dari Sulawesi sampai Al Quran Tulis Tangan, Jejak-Jejak Nusantara di Afrika Selatan

Pejuang asal Gowa, Sulawesi Selatan itu diasingkan penguasa VOC ke Pulau Robben di lepas pantai Cape Town sebagai tahanan politik gelombang pertama

Editor: CandraDani
Dudi Sudibyo/via Intisari Online
Alquran yang ditulis tangan yang dipajang di Masjid Auwal di kota Cape Town Afrika Selatan, merupakan karya Abdullah ibn Qadi Abu Al-Salaam, yang dipanggil Tuan Guru oleh masyarakat setempat merupakan seorang tahanan politik kolonialisme Belanda (VOC) asal Tidore pada 1780. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Unity in Diversity, Bhineka Tunggal Ika – berbeda-beda tetapi tetap satu.

Semboyan bangsa Indonesia ini tampak di kota Afrika Selatan, Johannesburg, Pretoria, dan Cape Town.

Surprising. Sebab, semboyan pada lambang negara ini  ǃke e: ǀxarra ǁkeartinya juga “Berbeda-beda namun satu”, sama dengan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia!

Tidak saja segi budaya, bahasa dan suku.

Berbagai ras bangsa yang asli Afrika Selatan, pendatang baru dari negara benua Afrika lainnya, Eropa, Indonesia, India, Arab, Srilanka, Malaysia dan China sudah pula berdatangan dan didatangkan (sebagai kuli dan budak) ke Afrika Selatan lebih dari 300 tahun silam.

Mereka kemudian berbaur dan menetap di negeri yang mereka sebut Rainbow Nation, serta pernah terkenal dengan sejarah kelam pemerintah rasis-diskriminatif apartheid-nya hingga akhir tahun 1994.

Negeri pelangi

Disebut Negeri Pelangi, sebagai refleksi dari aneka ragam orang berkulit hitam dan putih (Eropa), berwarna sawo matang dan kuning (dari Asia) berbaur menyatu menjelma menjadi bangsa Afrika Selatan yang hidup rukun multikultural dan toleran.

Selain itu, dalam sehari di bumi yang mereka cintai ini, bisa mengalami cuaca empat musim sekaligus -- ekstrem dingin musim dingin, sejuknya musim semi, panasnya musim kemarau dan indahnya musim gugur.

Warna pelangi lainnya tercermin khususnya di bekas daerah enclave di masa lalu, Bo-Kaap, di lereng bukit Signal Hill tapi kini berada di kawasan pusat kota Cape Town.

Yaitu melalui bangunan-bangunan perumahannya yang dicat warna-warni mencolok seperti kuning jeruk, hijau muda, ungu, pink dan biru langit.

Dengan latar belakang “The World New 7 Wonders of Nature” Table Mountain -- yang kadang seperti diselimuti awan yang “mengalir kebawah”, perumahan warna-warni tersebut menjadi tambah indah di pandang.

Perumahan warna-warni Bo-Kaap ini sekilas tampak seperti Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Tridi (3D) di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas kota Malang, Jawa Timur.

Bahkan sebenarnya kampung ini lebih “ngejreng”.

Artinya, seperti juga Bo-Kaap-nya Cape Town, tentu Kampung Jodipan dan Tridi dapat menjadi daya tarik wisatawan.  

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved