Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PENGAKUAN Budak Seks ISIS: Kelaparan, Perempuan Yazidi Ini Tak Sadar Makan Bayinya

Kepada Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, dia mengaku, bayinya itu dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

TRIBUN MEDAN /Kolase Mirror dan CNN
Perempuan Yazidi Korban Kekejaman ISIS Tak Sadar Makan Bayinya karena Kelaparan. 

Pada awal 2017, seorang remaja diperkosa oleh sekelompok pria yang terdiri atas 40 orang.

Dia mengaku dihajar menggunakan kabel setelah mencoba lari dari ISIS.

Baca: Download Lagu Percaya Aku Chintya Gabriella (MP3), Video & Lirik Lagu Chintya Gabriella Percaya Aku

Baca: Ekstasi Cinta Pertama Nunung, Sejak 20 Tahun Silam Gunakan Narkoba

Baca: Rina Nose Bongkar Sosok Nunung yang Tersandung Kasus Narkoba, Ini Orang Sedang Tersangkut Masalah

Lamiya Haji Bashar (18) meminta keadilan di depan pengadilan syariah yang memimpin pelarian bersama beberapa gadis lainnya.

"Ia bilang, mereka harus membunuhku atau memotong kakiku untuk menghentikanku melarikan diri," tambah Vian.

Meski demikian, dia tak akan pernah menyerah untuk mencari keadilan.

ISIS rilis foto para pelaku pemboman bunuh diri di Sri Lanka
metro.co.uk
ISIS rilis foto para pelaku pemboman bunuh diri di Sri Lanka

Meski banyak perempuan berakhir tragis di tangan ISIS, ada pula perempuan yang telah bebas.

Adalah Nadia Murad, seorang etnis Yazidi yang selamat dari kekejaman terburuk dan kebrutalan yang menimpa kaumnya.

Dikutip dari GridHot.ID, ia menjadi satu dari sekitar 6.500 perempuan Yazidi yang diperlakukan sebagai budak seks oleh ISIS.

Selain diperjual-belikan di pasar, perempuan Yazidi dilelang melalui layanan pesan WhatsApp dan Telegram.

Entah bagaimana, setelah tiga bulan menjadi budak seks, dipukuli dan disiksa, Nadia Murad dapat melarikan diri.

Baca: Nunung Genggam Erat Jemari Suami, Gak Nurut Iyan Sembiring: Maafin Aku Yang

Baca: Download Lagu (MP3) Nella Kharisma, Kumpulan Lagu Dangdut Koplo Terbaru Full Album + Video

Baca: Kronologi Pembunuhan Presenter TVRI di Kendari Terungkap, Pelaku Ditangkap Dalam Hitungan Jam

Ia kemudian bergabung dengan pengungsi etnis Yazidi yang ada di sana.

Setelah itu, Nadia Murad mendapat bantuan dari sebuah organisasi dan tinggal di Jerman, berkumpul dengan saudarinya yang sempat terpisah.

Sejak tinggal di Jerman, Nadia Murad mendedikasikan dirinya sebagai aktivis anti kekerasan terhadap perempuan bernama "Perjuangan Rakyat Kami".

Nama Nadia Murad tengah ramai diperbincangkan setelah mantan budak seks ISIS ini meraih penghargaan
Times of Israel
Nama Nadia Murad tengah ramai diperbincangkan setelah mantan budak seks ISIS ini meraih penghargaan
Dikutip ari BBC Indonesia, Selasa (11/12/2018), Nadia Murad dipuji karena secara terbuka berani membeberkan dan membagikan pengalaman menjadi budak seks ISIS.

Nadia Murad pun resmi menerima Penghargaan Nobel Perdamaian dalam satu upacara di Oslo, Norwegia, pada 10 Desember 2018.  (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved